Sex Tourism in South East Asia

 

SEX !!?? Weeiits, siapa yang gak suka nge-seks coba ?? Dari backpacker sampai anggota DPR aja suka nge-seks !! Iya kan? Iya dong.. Ehmmm.. Bukan deh bukan itu intinya.. Maap maap.. Aku memang kotor. *cuci tangan pake sabun*

Jadi gini guys, karena gue kuliah di perhotelan dan pariwisata, pada suatu pagi yang cerah, gue pernah dapet pelajaran tentang sex tourism ini. Nah, inilah satu-satunya pelajaran yang bikin gue tertarik buat merhatiin. Pelajaran yang laen mah gue tidur, FYI aja sik.. Ngehehehe..

Nah di pelajaran yang entah siapa-nama-dosen-yang-ngasih-pelajaran-itu. Si dosen yang mukanya emang agak cabul ini nerangin, bahwa dewasa ini industri pariwisata pun menyuguhkan atraksi yang baru, yaitu sex tourism. Tapi kenyataannya sex tourism memang bukan sesuatu yang baru ada. Dari jaman dahulu kala, ketika pythecantropus erectus masih eksis, sex tourism memang menjadi salah satu andalan sebuah destinasi untuk menarik minat wisatawan.

Ngomong-ngomong daritadi gue ngecoblak tentang sex tourism pada ngerti gak nih artinya apaan? Apa gak ngerti? Terus ngapain lo baca ampe sini? Hah? Minta di jelasin juga artinya? Hadeuh, repotin deh ah!! Ok deh, karena gue keren. Maka gue akan sedikit menjelaskan tentang apa itu sex tourism..

Sepengetahuan gue aja nih yah jelasinnya. Sex tourism adalah salahsatu pariwisata/ perjalanan yang menyuguhkan portitusi sebagai penarik minat wisatawan. nowadays, pariwisata semacam ini memang sangat membantu sektor pariwisata untuk mendapatkan lebih banyak wisatawan. Selain itu, sex tourism juga membantu ekonomi para penduduk lokal yang meng-komersil-kan kegiatan tersebut.

Tidak bisa dipungkiri juga, selama pengalaman traveling gue ke berbagai negara di Asia Tenggara, gue udah nemu, ngeliat dan nyoba sendiri beberapa tempat yang memang dikhususkan sebagai daerah portitusi komersil. Jangan jauh-jauh dulu deh, contohnya aja di kota gue Bandung. Siapa yang tidak kenal daerah Saritem? Atau di Jogja, siapa yang tidak tau Sarkem (Pasar kembang)? Lebih terkenal lagi, Surabaya dengan Gang Dolly-nya. Itu lah contoh beberapa tempat portitusi yang terkenal di Indonesia. Next, gue akan menjelaskan satu-satu tempat portitusi atau red-light district di berbagai negara Asia Tenggara yang pernah gue lihat sendiri. Mari kita mulai dari dengan...

Singapura

Geylang. Adalah tempat yang sangat terkenal telah menjadi kawasan red-district nya Singapur. Terkubur dengan kemegahan berbagai macam bangunan di Singapur, kehidupan di Geylang malah terlihat agak kumuh. Geylang juga adalah salahsatu tempat yang menawarkan banyak penginapan murah untuk para backpacker. Nah, cocok kan tuh, sambil nginep disana sambil..... emmm... ya itu deh.. NGAHAHAHAHA

Nah, yang uniknya. Karena Singapur adalah negara yang bertetanggaan dengan Indonesia, maka jangan heran kalau lo nemu mbak-mbak jawa asal Indramayu yang menjajakan dirinya disini. Jangan sok sok-an nawar pake bahasa Inggris deh, entar di bales pake bahasa jawa kan kaget.

Selain banyak PSK asal Indonesia, di Geylang juga banyak wanita yang berasal dari beberapa negara yang dekat dengan Singapur, seperti Malaysia, Filipina bahkan China. Entah itu asli China atau cuma China KW dari Singapur. Biasanya daerah ini mulai menggeliat pada pukul 6 sore..Ceileeehh..menggeliat.. 

Source : google

Kalian gak usah bingung buat nyari hookers disini, gak perlu keluar masuk bar atau club. Cukup berjalan disepanjang jalan besar dan jalan-jalan kecil (lorong) di Geylang, maka kalian akan menemukan wanita-wanita yang akan memuaskan fantasi liar kalian. Liar, men !!

Malaysia

Chow Kit, atau yang dibaca Chow Ket, menjadi salah satu tempat yang udah gue hapal mati di Malaysia. Bukan.. bukan gegara gue sering nyewa disana. Kotor sih pikiran lu pada. Huh !!

Jadi Chow Kit itu adalah salah satu tempat pasar malam yang ramai dikunjungi di Kuala Lumpur. Berbagai macam barang dijual disana, mulai dari jersey bola sampai korek api untuk oleh-oleh. Di Chow Ket kalian bisa lihat muka asli dari Malaysia, itu sih menurut gue yang pernah tinggal disana selama 6 bulan lamanya. Banyak etnis yang berbaur disini, mulai dari melayu, Arab, Pakistan, China sampai India tumpah ruah menjajakan dagangannya kepada di turis disini.

Nah, tapi selain pasar malam-nya yang seru, coba kita agak geser lagi kesebelahnya. Masih berada dalam kawasan Chow Kit, kehidupan malam disini semakin ramai bila turis semakin banyak. Para wanita penjaja seks dari berbagai etnis pun kumpul disini, termasuk orang-orang indon (Panggilan untuk orang Indonesia).

Tapi yah, jangan terlalu berharap dapat wanita cantik disini. Mungkin kawasan Chow Kit ini kelasannya agak sedikit dibawah, dan hati-hati juga karena ini daerah bronx, pandai-pandai jaga diri yah, niat mau "nusuk" eh entar malah ditusuk beneran. Pernah suatu malam yang dingin tanpa dirimu, berjuta-juta rindu ku padamu.. Eh, kok malah nyanyi. zzzz... Iya jadi suatu malam gue pernah nganterin temen yang mau "nyobain" PSK India disini, and you know what !! Harga untuk PSK India itu sama dengan gaji gue kerja selama satu bulan di hotel !! Mahal banget !! Padahal jelek, huh !!!

Source : Google

Berbeda hal-nya dengan kawasan red-district kelas atas yaitu Bukit Bintang. Kawasan ini menjadi salahsatu yang wajib dikunjungi kalau lo mau merasakan dunia gemerlap Kuala Lumpur. Club dan Diskotik level atas siap memanjakan ke-gaul-an lo. Selain itu, para penjaja seks komersial disini pun cantik-cantik banget !! Banyak amoy berambut panjang, bermuka mirip bintang bokep Jepang, berdada besar dan berpakaian kurang bahan. Hemm.. pengen banget gue jadiin gantungan konci deh rasanya. Cantik !!

 

Cambodia

Pub Street

Siem Reap adalah salah satu kota yang gue kunjungi waktu berkunjung ke Cambodia. Yah, walaupun disana gak terlalu lama dan gue kurang exploring kehidupan malamnya, namun ada beberapa kawasan yang bisa lo jadiin tempat buat transaksi kotor. Night Market  dan Pub Street adalah salahsatunya. Walaupun gue gak terlalu yakin disini adalah kawasan red-district nya, namun dua kawasan tersebut adalah kawasan yang paling ramai dijumpai wisatawan, and as we know.. Dimana ada kawasan turis, disitu selalu ada wanita-wanita yang siap untuk di telanjangi. Aiiih.. Bahasa gue kotor beuuudh yaaah.. Ahhh ! *toyor diri sendiri*

Vietnam

Ho Chi Minh City. Kalo gue disuruh milih cewek-cewek paling cantik diantara negara Asia Tenggara, mungkin Vietnam adalah jawaban gue. Man, disana tuh surganya kalian para lelaki hidung belang !! Rata-rata cewek di Vietnam itu cantik-cantik dengan kulit putih dan mulus. Jangankan anak mudanya, penyapu jalanan di Vietnam aja mukanya lumayan cantik.

Menurut orang Vietnam yang gue ajak ngobrol dikit tapi asik, kenapa cewek Vietnam rata-rata cantik dan badannya langsing itu dikarenakan cewek-cewek Vietnam doyan banget kerja, dan lagi kebanyakan makanan di Vietnam menggunakan sayuran dan buah-buahan segar (Sama seperti Bandung yang terkenal kalau makan harus pake lalab-an) That's why, kulit mereka bersih dan mulus.

Walaupun di postingan sebelumnya gue bilang Vietnam ini lautan motor dan cewek-ceweknya selalu berpakaian seperti ninja kalo lagi naik motor siang-siang (pake jeans panjang, baju lengan panjang, jaket, sarung tangan, penutup mulut dan kacamata. Pokoknya ketutup semua deh.) Tapi beda halnya dengan saat malam datang !! #JengJeng

Para wanita, baik ABG ataupun wanita dewasa, senang sekali keluar, bersosialisasi di taman-taman kota. Pakaian mereka yang siang tadi serba tertutup, pada malam hari akan berubah menjadi serba terbuka. Baju "you can see"/ oblong. Apasik sebutannya baju yang keteknya keliatan itu? Lupa gue. Terus celana hot pants yang super pendek, menjadi pemandangan segar di Ho Chi Minh City pada malam hari.

Nah, disini dia mulainya kehidupan malam. Untuk mencari wanita-wanita yang tidak beriman dan bertakwa, lo bisa nemuin mereka di taman-taman kota, dekat Ban Than Market. "Suit-suit-an" adalah tanda dari si wanita yang bisa di booking. Ingin bernegosiasi? Langsung aja samperin. Jangan minder, walaupun mereka cantik-cantik, mereka tetep mau kok ke pelanggan yang mukanya absurd kek kalian. MUAHAHAHHAA..

Untuk harga? Hemm.. kalo gak salah sekitar VND 800.000 atau Rp. 400.000,- (Harga belum termasuk sewa kamar hotel tapi)

Puiiih capek banget nulis !!

Gue dosa gak yah nulis macem beginian? Bodo ah, lanjuuuut...

Thailand !!

AH !! UDAH LAH JANGAN DITANYA THAILAND MAH !! INI ITU SURGANYA SEX TOURISM DI ASIA TENGGARA !! LO MAU YANG KAYA GIMANA AJA ADA DISINI !! MULAI DARI CEWEK CANTIK TAPI MURAH, CEWEK JELEK TAPI MURAH APALAGI, CEWEK CANTIK TAPI MAHAL, SAMPAI CEWEK TAPI COWOK ADA SEMUA DI THAILAND !! AAAAAAAAH SURGA POKOKNYA !!

Nah, tapi biar sedikit keliatan kaya penulis beneran, gue mau review salahsatu tempat red-district terbesar di Bangkok. Yaitu PATPONG !! Nama Patpong diambil dari 2 suku kata yaitu Pat dan Pong, Pat artinya wanita dan Pong artinya Sepong, Jadi Patpong adalah wanita yang suka nyepong. Dan tentu saja gue ngasal. Ah, kenapa bahasa gue semakin kotor ya Tuhaaaaaaan~

MASA JUAL BEGINIAN DI PINGGIR JALAN MASA !!

Yah gitu deh pokoknya, di Patpong ini kalian bisa nyoba salahsatu atraksi seks yang beda dari yang lain. Namanya pussy show !! Jadi kan di Patpong tuh banyak club-club yang khusus menyediakan pussy show ini. Nah show ini tuh show yang berbasiskan vagina wanita.. Apaaaaalah pula itu berbasis..hadeuuuuh.

Yah pokoknya, disini kalian bisa lihat seorang wanita yang bertelanjang, memamerkan keahlian vaginanya, entah itu vaginanya dipake buat ngupas kulit pisang, niup lilin, buka botol dan masih banyak lagi. Unik kan !! Tapi hati-hati, disini rawannya penipuan dan pemerasan, kalian akan ditawari tiket masuk seharga hanya 100 Baht saja. Namun nanti selama show berlangsung dan kalian nonton dengan muka mupeng sampai pagi, tetiba bill-nya akan membengkak tajam !! Kalian bisa-bisa disuruh bayar 3.000 Baht !! Dengan rincian harga minuman yang dimahalkan dan pussy show yang ternyata dihargai beberapa baht/ pertunjukan. Jadi contohnya, si cewek lagi atraksi buka botol..kena charge. Si cewek lagi niup lilin..kena charge. Si cewek lagi buka kulit pisang..kena charge.. dan begitu seterusnya. Licik yah !!

Source : google

Berbeda lagi dengan misalnya kalau kalian berlibur di daerah pesisir pantai Thailand seperti Pattaya atau Phuket (Patong) sex tourism disini biasanya berkedok pijat plus-plus. Harga untuk pijat plus-plus-nya pun cukup murah menurut gue, cukup membayar 500 Baht dan kalian akan sumringah senang setelah dipijat. Tapi harus hati-hati juga di Thailand, jangan pernah salah memilih mana cewek asli mana lady boy (banci), soalnya tampang lady boy di Thailand bisa jadi lebih cantik dari cewek asli. Waspadalah !! Waspadalah !! 

Si gue di Patpong~

Begitulah saudara pemirsa, cerita gue tentang sex tourism dibeberapa negara Asia Tenggara. Jadi tidak ada salahnya bila kalian berkunjung ke suatu negara, dan mencoba atau melihat hal-hal unik di negara tersebut selain keindahan alamnya. So, selamat mencoba !! *dikeplak Pak Ustadz*