Puerto Princesa, Baby!



Begitu sampai Manila di hari pertama gue ke Filipina. Gue gak langsung keluar dari Bandara Internasional NAIA. Gue langsung melanjutkan perjalanan menggunakan Cebu Pacific Air menuju Puerto Princesa. Gue kasih tau tips dan trik kalo lu mau traveling di Filipina dan pergi ke pulau-pulau mereka.

Ambillah pesawat yang berangkat tengah malam dari Jakarta. Dan kebetulan flight Cebu dari Jakarta ke Manila yang gue pake itu flight-nya sekitar pukul 12 malam. Perjalanan ke Filipin kurang lebih sekitar 4 jam. Nah, karena waktu Filipin dan Indonesia berbeda satu jam. Maka pas sesampainya di Filipin udah agak terang-terang dikit, jam 5.30 subuh. Nah di sini trip dan trik yang bakal gue kasih buat menghemat biaya kalo lu mau muter-muter Filipina.

Philippines The Nation of Church

Apa yang lu cari saat lu pergi ke suatu tempat atau destinasi? Pantai? Gunung? Sawah? Kuliner? Spa dan massage? Atau bangunan bersejarah yang super keren?

Nah, kalo jawaban lu adalah pertanyaan gue yang terakhir, maka, lu harus banget nyoba datang ke Filipina. Negara dengan bendera berwarna merah biru dan putih ini memang memiliki banyak sekali bangunan bersejarah. Selama masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni dari Kerajaan Spanyol, maka gak heran kalo pas dateng ke Filipina, ada beberapa tempat yang kayak lu lagi ada di Spanyol. Yah, walaupun gue belom pernah ke Spanyol, sih. Bayarin ke sana napa, Bos!

Gue cerita dikit, yah. Dulu waktu sebelum Spanyol datang ke Filipina, mayoritas penduduk Filipina adalah muslim, karena Filipina dekat dengan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia dan juga dekat dengan Melayu. Namun, semenjak kedatangan Spanyol, mayoritas agama mereka menjadi Kristen (kebanyakan Katolik) dan sekarang 90% penduduk Filipina memeluk agama Kristen. Maka, gak heran, banyak sekali gereja-gereja keren di Filipina bekas peninggalan kolonial Spanyol. Sangat melekat sekali arsitektur Spanyolnya.

Transportasi Khas Filipina

Ke suatu tempat atau negara baru, rasanya gak afdol kalo gak nyobain transportasi khas mereka. Sebagai backpacker, gue selalu mencoba moda-moda transportasi termurah, gak peduli itu lebih lama, lebih capek, lewat darat, lewat laut, atau misalnya rentan kecelakaan. Bodo amat, yang penting murah. Naik bis yang rodanya cuma 3 misalnya. Gak apa-apa.

Nah, kalo ke Filipina, ada dua moda transportasi yang jadi kendaraan umum di sini, dan gak akan lu temuin di negara lain. Kendaraan-kendaraan ini memang menjadi penggerak ekonomi untuk masyarakat Filipina. Gimana nggak, sama kayak di Indonesia, transportasi ini digunakan setiap hari oleh hampir seluruh masyarakat Filipina. Apa aja itu? Nih gue kasih 3 transportasi khas Filipina.

New Logo Whatever Backpacker!


Hai semua! Semua hai! Backpacker hai! Blogger juga hai!

Gak kerasa, udah lebih dari 3 tahun blog gue ini eksis di jagad per-travel-blogger-an Indonesia. Dan gak kerasa juga udah banyak yang gue dapet dari blog ini. Entah itu penghargaan, materi ataupun yang lebih besar dari itu, pendewasaan.

Memasuki bulan September, Whatever Backpacker di mana sebuah blog yang menjadi sebuah brand travel gears gue ini akan melakukan sesuatu langkah yang baru. Yang semula hanya bisnis main-main, sekarang akan gue naikan tingkatannya ke lebih profesional, yaitu sebuah perusahaan berbadan hukum.

Mau ke Filipin murah? Cebu Pacific Air Aja Kali!



Mabuhay, backpackers!

Ini kali kedua gue ke Filipin, negara dengan banyak pulau, pantai-pantai dan keunikan wilayahnya masing-masing. Waktu pertama kali ke Filipin sekitar2 tahun lalu, gue ngerasa bersyukur banget! Ya gimana gak bersyukur, sob! Gue dapet 5 kali penerbangan (Jakarta - Manila - Kalibo - Hong Kong - Manila - Jakarta) gak lebih dari 200 rebu rupiah! Iya, beneran cuma seharga travel PP Bandung - Jakarta - Bandung. Murah abis! Ngiri kan lo? Bingung kan lo gue ke Filipin dan negara lainnya pake apa? Pake ojek? Ya kali! Mari gue kasih tau..