#3 Ho Chi Minh City - Cu Chi Tunnels, Saksi Bisu Perang Vietnam


Ini bukan tuyul, tapi gue !!
 
Hai backpacker gembel keceh, apa kabar nih kalian? Katanya sih sehat-sehat aja yah? Ah, yang bener nih.. (ini apaan sih gak jelas.) Okeh, dipostingan kali ini gue mau sedikit bercerita, lagi-lagi tentang Negara si Uncle Ho, yaitu Vietnam, tepatnya gue mau bercerita tentang sebuah tempat bersejarah. Tenang, belajar sejarah dengan gue ini gak akan nge-bete-in kok, palingan yah banyak bacotan doang. Hoho.

First, siapa yang ga kenal atau gak tahu tentang perang Vietnam? Atau yang lebih dikenal dengan nama Vietcong. (dibaca, Vietkong, bukan Vietcong, apalagi pocong.) Nah, bagi yang gak familiar dengan Vietcong, coba gue gali lagi ingatan kalian. Hemm.. Tau film yang berjudul "Rambo"?? Iya, film perang sepanjang masa yang diperankan oleh Silvestre and Tweety ini memang sempat menjadi film terlaris di-era-nya. Bahkan, filmnya pun dibuat beberapa sekuel, seperti Rambo 2, Rambo 3, Rambo 4, Rambo and Juliet, Rambo Goblet of Fire dan Rambo yang Tertukar. Pokoknya banyak !! Nah, dalam salahsatu episode Rambo itu, ada yang bercerita tentang perang Vietcong, tentu saja dengan latar belakang di Vietnam, masa iya di Cicadas. Kalau mainnya di Cicadas, bukan si Silvester Stellone yang main, tapi preman terminal situ, si Asep Codet. #dibahas

Nih si Rambo lagi nembakin ayam !! (source : google)
 
Nah lagi, setelah gue tonton ulang filmnya, ternyata disitu si Rambo, sebagai pemeran utama, sangat sangat jagoan dan tidak terkalahkan. Percaya atau ngga, semua tentara Vietnam berhasil dia kalahkan dengan mudah banget !! Padahal ceritanya si tentara Vietnam itu banyak banget, sedangkan si Rambo sendirian. Tentara Vietnam nembak pun ga pernah kena ke si Rambo, tapi anehnya si Rambo nembak sekali, yang mati bisa 7 orang !! Terus Amerika menang perang !! MUAHAHAHAHAHA~ sungguh film konyol !!

Dari cerita gue diatas, kalain bisa nyimpulinkan betapa epic-nya film itu, namun sekarang, dipostingan ini, gue akan mengungkapkan suatu fakta yang mencenangkan. Sesuatu yang bakal bikin kalian berpikir, bahwa Amerika itu gak keren-keren amat. So, here we go, guys..


Cu Chi Tunnels, Nerakanya Pasukan Amerika


Cu Chi Tunnels adalah saksi bisu perang Vietnam, pada tahun 70-an, terjadi perang besar antara Vietnam dan Amerika feat Sekutu (Tentara Amerika emang banyak kutu.) Nah, perang ini bisa dibilang perang paling lama dan besar di Asia, mungkin dunia. Entah gara-gara apa perang ini terjadi, tapi menurut ke-sok-tahu-an gue, perang ini terjadi dikarenakan Amerika lagi iseng gak ada kerjaan, mereka pengen aja gitu ngejarah sebuah negara, dan kebetulan negara yang terpilih itu adalah Vietnam. Amerika masuk ke Vietnam pada awal tahun 70, mereka membombardir hampir semua wilayah Vietnam. Namun, karena terlalu senga dan urakan, akhirnya warga Vietnam tidak tinggal diam. Mereka sontak melawan dengan elegan. Sadar mereka tidak akan menang bila perang secara langsung dengan Amerika dikarenakan persenjataan mereka yang ala kadarnya, mereka memutar otak. Akhirnya, mereka membuat sebuah strategi perang dengan gorong-gorong sebagai medianya. Yah, mereka membuat terowongan bawah tanah (Tunnels) didaerah yang nantinya disebut Cu Chi.
 

Dari Ho Chi Minh City ke Cu Chi Tunnels

Perjalanan gue menuju Ho Chi Minh City ini bisa dibilang perjalanan spontan, sama hal-nya dengan Toul Sleng Museum di Phnom Penh, Cambodia. Gue pun pertama kali tahu tentang Cu Chi Tunnels ini dari sebuah acara TV swasta Indonesia. Entah kenapa, selalau ada ketertarikan khusus untuk bisa mengunjungi tempat-tempat bersejarah, entah itu bekas perang atau bahkan tempat pembantaian massal. Nah, saat trip keliling Asia Tenggara ini, kebetulan gue dan Veby punya kesempatan buat datang ke Cu Chi Tunnels, karena waktu kita di Ho Chi Minh lumayan banyak.


Untuk mengunjungi Cu Chi Tunnels, biasanya wisatawan memilih untuk mengambil paket tour yang banyak disediakan oleh travel agent di kawasan backpacker. Paket tour menuju Cu Chi Tunnels ada dua pilihan, yaitu full day dari pukul 08.00 sampai 18.00, itu termasuk kunjungan ke berbagai tempat lain seperti tempat pembuatan kerajinan Vietnam dan Cao Dai Temple. Untuk yang half day hanya sampai pukul 15.00 saja, dan hanya mengunjungi Cu Chi Tunnels saja. Tiket untuk full day tour kira-kira 10 - 16 USD, sedangkan yang half day tour adalah 5 - 8 USD. Harga tersebut hanya untuk meng-cover transportasi bus dan tour guide saja. Tidak termasuk tiket masuk ke Cu Chi yang berbandrol 80.000 VND atau sekitar Rp. 40.000,-

Bus no. 13

Nah, karena gue backpacker gembel nan keceh, dan haram hukumnya memakai travel agent selama masih bisa independent. Maka gue dan Veby mencoba menuju Cu Chi Tunnels memakai angkutan umum, bus. Ternyata tidak terlalu sulit untuk menuju Cu Chi Tunnels, gue hanya perlu menuju terminal bus yang berada di tengah kota, lalu melanjutkan perjalanan dengan bus no.13 menuju terminal Kin Tuoch dan naik lagi bus no. 79 menuju Cu Chi Tunnels. Sampai deh !! Mudah dan tentu saja murah !! Diitung-itung berdua cuma abis 48.000 VND atau sekitar Rp. 24.000,- dan cuma memakan waktu kurang lebih 1 jam saja. Coba bayangkan kalau kita harus bayar seorang Rp. 60.000,- nehi nehi deeeh~

Gerbang masuk

Sesampainya di pemberhentian bus, kita diharuskan sedikit berjalan menuju gerbang Cu Chi Tunnels, gak terlalu jauh kok jalan kakinya, kira-kira 37 langkah kita sudah sampai gerbang. Disini, kita harus membeli tiket untuk masuk, tiket terdiri dari 4 bagian, yaitu tiket masuk ke kawasan Cu Chi Tunnels, tiket masuk ke Cu Chi Tunnels nya, tiket tour guide (kalau gak salah) dan terakhir tiket untuk snack diakhir tour Cu Chi Tunnels. Awalnya gue pikir harganya mahal banget, satu orang diharuskan membayar 80.000 VND, jadi 1 tiketnya itu seharga 20.000 VND. Kita musti beli keempat tiket itu, gak bisa diketeng satu-satu, lo kira beli kutang apah !! Walaupun harga tiketnya mahal, tetapi worth it banget loh !!
 

Buka Mata Lo Terhadap Sejarah Kelam Vietnam

Nah, setelah membeli tiket dan masuk ke kawasan Cu Chi, gue langsung pergi menuju tunnels-nya. Karena pas waktu itu hari sudah sore, jadi sudah sangat jarang wisatawan yang berada disana. Terhitung, cuma ada 4 orang waktu itu. Gue dan Veby, lalu pasangan suami istri orang Israel yang baru saja menikah, dan ini adalah perjalanan honeymoon mereka. Uiiih so sweet yaaah~

HEH !! Liatin tuh stiker-nya !!

Saat memasuki kawasan Tunnels, kita akan diberi sticker penanda kita mengikuti tour tunnels ini, selain itu kita akan ditanya asal negara, saat gue bilang kalau kita dari Indonesia, si bapak tour leader agak kaget. Soalnya sudah lama dia gak ketemu turis dari Indonesia, terus cuma berdua lagi, biasanya kan turis Indonesia datang secara bergerombol. Selain itu, yang bikin si bapak kaget, ternyata anggota tour nya ini masih muda dan keceh. Hehe~

Mr. Han

Sebelumnya, mari gue perkenalkan dulu tour leader gue di Cu Chi Tunnels ini. Namanya Nguyen Hai Dang, tapi panggil saja dia Mr. Han. Orang Vietnam asli, Berperawakan sedang, berambut belah pinggir rapi, berwajah bersih dan terawat karena kosmetik mabeline. Bahasa Inggrisnya lancar banget dan humoris. Pembawaannya slow dan kalem. Sangat membenci Amerika karena pamannya terbunuh saat perang Vietnam. *sigh*

Pertama kali masuk, Mr. Han bercerita mengenai sejarah singkat Cu Chi Tunnels dan perang Vietcong. Beliau pun memberi tahukan bahwa disekitar kawasan ini masih ada bom ranjau aktif, yang kalau gue injek bakal meledak dan bikin kaki gue terbang secara membabi buta !! Entah itu beneran atau cuma buat nakut-nakutin kita doang supaya gak pecicilan kesana kemari.

Foto-foto bekas perang, syerem~ :(

Mr. Han mengajak kita melihat senjata-senjata yang dulu dipakai para geriliawan Vietnam saat menghadapi Amerika. Ternyata senjatanya bukan berupa bambu runcing seperti Indonesia saat mengusir penjajah, namun persenjataannya canggih, guys !! Senapan, AK-47, granat, sendok, garpu, panci, sampai bazooka pun mereka punya. Saat gue tanya, dapat darimana kah itu senjata-senjatanya? Mr. Han menjawab bahwa itu didapat dari Russia. Yups, benar sekali, Russia yang saat itu adalah musuh besar Amerika. Ini pasti konspirasi, man !!

#pfffttt
Capek nulis nih gue.. *Istirahat bentar, manggil tukang pijit plus-plus* #eh
Lanjut yah..

Kemudian setelah itu, Mr. Han mengajak kita berempat menuju sebuah pendopo yang tidak terlalu besar. Disana kita disuruh menonton dulu film dokumenter pendek tentang sejarah perjuangan rakyat Vietnam melepaskan diri dari penjajahan Amerika. Beuh !! Ternyata film-nya seru abis, guys !! Tembak-tembakan gitu, saling nge-bom, saling bunuh, terus diliatin gerilyawan Vietnam yang lagi berlatih perang. Nah, disini gue ngarep gitu ada scene Dewi Persik lagi bugil, eh tau nya ga ada. #Yakali.

Jalur tunnels

Di pendopo itu pun ada barang-barang yang digunakan untuk menggali tanah saat pembuatan terowongan bawah tanah, selain itu ternyata disana juga ada maket yang menggambarkan jalur-jalur di lorong bawah tanah tersebut. Keren pokoknya !! Dan yang bikin lebih keren lagi, mereka cuma menggunakan cangkul kecil dan serokan yang terbuat dari anyaman rotan untuk menggali terowongan bawah tanah yang kedalamannya bisa mencapai 30 meter !! Gilak !!

Ini dia tunnels untuk turis, yang asli lebarnya cuma setengah dari ini !!

Lanjut dari situ, sekarang Mr. Han mengajak kita untuk melihat lorong-lorong itu secara langsung. WOW !! Very excited !!

Lorong-lorong ini ternyata terhubung keberbagai penjuru tempat di kawasan Cu Chi, dan itu area nya luas banget !! Gue pikir, mungkin kalau gue menelusuri terus lorong ini gue bisa tiba-tiba nyampe di Bandung. MUAHAHAHHAHA~

Untuk masuk ke lorong bawah tanah ini sangat susah, guys !! Para gerilyawan Vietnam membuat pintu masuk lorong ini sekecil mungkin, se-pas-banget-nya tubuh mereka. Karena apa? Karena, agar para tentara Amerika tidak bisa masuk ke lorong tersebut, secara badan orang Amerika itu besar-besarkan. Lalu, pintu masuknya pun ditutupi oleh kayu, tanah dan dedaunan, sehingga tidak terlihat sama sekali. Selain ada lorong-lorong, disana pun terdapat banyak jebakan darat, seperti tanah yang digali dan ditutupi ranting dan dedaunan yang didalamnya terdapat puluhan bambu runcing yang siap menusuk mati para tentara Amerika yang terperosok masuk jebakannya. Cool !! Kaya di film-film deh pokoknya !!

Jebakan Betmen !!

Yang unik lagi, disini terdapat banyak gundukan tanah yang memiliki lubang kecil disetiap sisinya, ini digunakan sebagai sela untuk menembak musuh dari dalam tanah. Mr. Han bercerita, kalau gerilyawan Vietnam suka menembak musuh didalam tanah, dan mereka tidak menembak langsung ke badan atau kepala. Tapi yang jadi sasaran tembak mereka adalah kaki para tentara Amerika. Karena kalau menembak kaki, si tentara Amerika itu gak akan langsung mati, paling cuma cedera saja, terus ketika cedera itu, otomatis teman-temannya akan datang membantu tentara Amerika yang tertembak itu, dikarenakan masih bisa ditolong. Nah, disinilah baru pembantaian sesungguhnya terjadi. Saat tentara Amerika bergerumul untuk membantu temannya secara spontan, mereka akan langsung dihujani tembakan oleh para gerilyawan Vietnam. Dan otomatis yang mati pun akan semakin banyak. Very smart !!

Tempat untuk menembak di bawah tanah

Percayalah, guys. Mendengar cerita Mr. Han itu, gue jadi kagum dengan kepintaran strategi perang orang Vietnam. Kenapa dulu Jendral Sudirman gak kepikiran cara begituan yah??

Namun, menggunakan lorong yang untouchable oleh tentara Amerika ini pun bukan tanpa kelemahan. Sering kali tentara Amerika memasukkan gas beracun ke dalam tunnels tersebut sehingga banyak para gerilyawan Vietnam yang mati didalam Tunnels. Ciyan :'(

FYI, di tunnels itu pun mereka membangun beberapa ruangan, jadi bukan hanya jalurnya saja. Di dalam tunnels, kita diajak oleh Mr. Han untuk menelusuri lorong demi lorong, mulai dari yang kedalaman 5 meter sampai 10 meter. Dan itu sesak banget karena ga ada udara, hampir si orang Israel itu mati sesek napas karena punya penyakit asma. Fyuuh.

Menelusuri lorong gelap kehidupan #eaaaak

Di dalam tunnels, kita bisa melihat banyak ruangan, seperti ruangan rapat, ruang perawatan, ruang tidur sampai dapur pun ada didalam tanah. KEREN BEUUUUUDHH !! spontan gue bertanya ke Mr. Han..

"Sir, why you not buliding Mall in here?"

Terjadi jeda panjang antara kita.

"................." Veby bengong, pasangan suami istri orang Israel pun bengong. Dan Mr. Han pun siap-siap nembak gue pake bazooka.

Ruang rapat dan Operasi

Israel yang Malu..

Setelah menelusuri lorong-lorong yang menguras habis tenaga kita, Mr. Han mempersilahkan kita untuk membersihkan diri dahulu, lalu dia akan ke dapur sebentar untuk menyuguhkan makanan khas perang Vietnam. Wow, gue udah excited dong !! Dibayangan gue udah melintas daging bakar, ikan bakar, ayam bakar, sphagetti aglio olio, Pizza Baygon, Kornet isi jeroan tentara Amerika.. Beuuuuh.. pokoknya yang enak-enak deh.

Dan ternyata.. eng.. ing.. eng.. yang dateng adalah SINGKONG REBUS !! Jauh-jauh ke Vietnam gue cuma disuguhin SINGKONG REBUS !! Yah, orang bule sih enak, doi jarang makan yang beginian makanya dia lahap banget. Nah, gua !!?? Hampir tiap hari di Indonesia makan beginian. :'((((((

Singkong Rebus?? #pffffttt

Sambil bersantap sore, kita pun banyak ngobrol dengan pasangan suami istri asal Israel, dan tentunya dengan Mr. Han juga. Mungkin disinilah highlight gue berkunjung ke Cu Chi Tunnels, secara langsung gue mendapatkan kesaksian dari warga Israel-nya bahwa mereka malu menjadi orang Israel. Mereka Yahudi, dan mereka merasa malu. Kalau kita lihat di berita-berita Indonesia, Yahudi itu sangat kejam dan sadis. Mereka membunuh banyak nyawa yang tidak berdosa, warga Palestina contohnya. Even itu orang dewasa maupun anak-anak.

Sore itu malah jadi sesi curhat pasangan muda suami istri asal Israel..

"Saya tidak suka dengan negara saya, pemerintahannya, dan sistem yang melingkupi Israel. Kami iri pada kalian, Vietnam dan Indonesia. Kalian berperang untuk mengusir penjajah dan memerdekakan negara kalian. Setelah perang usai, kalian membangun negara kalian. Warga Israel cinta damai, saya dan istri saya cinta damai. Sementara kita, negara Israel?? Perang tidak pernah berhenti disana. Kami terus membunuh dan terbunuh dalam perang. Entah kapan Israel bisa damai dan tidak berperang lagi.." Ucap seorang lelaki asal Israel, dengan lirih.. #FreePukPuk

Pasutri Israel dan pembantunya. #eh *ditabok Veby*

Perjalanan di Cu Chi Tunnels pun berakhir, gue dan Veby kembali menuju Ho Chi Minh menggunakan rute serupa. kali ini kami memiliki teman dalam perjalanan pulang. Yah, pasangan suami istri asal Israel, yang membuka pikiran dan hati gue. Bahwa masih banyak orang baik di negara yang jahat.

Catatan : Indonesia tidak menerima turis yang berasal dari Israel (banned) begitu pun Israel, mereka tidak menerima warga negara Indonesia untuk berwisata disana, kecuali ibadah ke Yerusallem. Kita berempat berjanji, jika Israel dan Indonesia sudah berdamai, maka kita akan saling mengunjungi. Peace is Beautiful !!

49 komentar:

  1. kka adis, veby cantik iach...???
    #ini koment penting lo :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yaaaaaaaaah terbang deh idung doi #pffftttt

      Hapus
  2. hampir mau komen "ngapain sich baik2in org Israel?" eeeh, ternyata endingnya happy.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe warga Israel sesungguhnya baik kok, mereka terpaksa berperang karena ada kewajiban untuk masuk militer di negaranya. kalau boleh memilih, mereka pun gak mau ikut berperang. :(

      Hapus
  3. tadi pagi dengerin Swaragama Fm, eh ada "gembel" yang lagi ditelpon sama penyiarnya,,

    penasaran, lalu gue googling,

    ternyata blognya selezat singkong rebus,

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaaaaaaaaaaaah dengerin yah mas? gimana suara gue keren ga? muahahahhaa... makasih mas :D

      Hapus
  4. bisa gak jadi reseller bukunya.....hehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleeeh...mau? sms aja ke 085624112227 yah hehe

      Hapus
  5. ceritanya seru, aku sudah baca bukunya whatever i'm backpacker. keren dan lucu.

    BalasHapus
  6. ASoy dis jalan2nya....lo ikutan nembakin ayam ga?

    BalasHapus
  7. aku sesek napas masuk ke tunnel. gak nyampe 2 meter, mundur, mundur, munduuurrr... keluar dari terowongan. gak sanggup :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyak. emang bikin sesek tuh. yang asma mah jangan masuk deh :)))

      Hapus
  8. hallo adis, mau nanya nih, kalau pas pulang dari cu chi tunnel gampang gak nyari bis balik ke HCMC? terus bayar tiketnyadi dlm bis atau cari loket sendiri? thx before :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. gampang kok. dia lewat, iya tiket bayar langsung di bis

      Hapus
  9. Halo, nanya nih, yang 48,000 VND itu ongkos untuk berdua pulang pergi ya?
    Thanks ya! :)

    BalasHapus
  10. wuohh jadi pengen langsung ke sini...

    BalasHapus
  11. Suruh pindah warga negara aja itu org2 israel yang baiknya hahaha

    BalasHapus
  12. iya juga sih,, istilah zionis itu krang cocok jika disematkan kpada sluruh wrga israel atau orang yahudi.. krna ckp bnyak di antara mreka yang mmbnci peperangan antra israel dan palestine..

    oiya,, tulisan nya kren nih,, pengetahuan baru bnget ni buat saya..

    BalasHapus
  13. hi nanya donk. total waktu yang dibutuhin buat ke cu chi pp ma explore disana berapa lama ya ? soalnya aku ada rencana kesana pagi n sore jam 3 jalan ke phnom penh.

    BalasHapus
  14. kudis gue liat lo di net v njis lo mirip banget ama cangkul vietnam #ngajakribut buahaha lo pake airplane apa dis?

    BalasHapus
  15. wkt ksana aku jg kaget pas tau makannya singkong doang... tapi secara ya baru ampir pingsan gara2 turun ke tunnels yg sempitnya najong bgt, aku ganyang abis jg tuh ubi ;p..eh tapi enak loh bubuk kacang gulanya yg jd temen cocolan si ubi ;p

    BalasHapus
  16. Adis yang ketjeh... tempat wisata apa aja yang bisa dikunjungi dalam satu hari setelah chuchi tunnel??? dijawab yaah tq

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nh... jawab dunk.....

      Hapus
    2. untuk vietnam, bisa keliling kotanya. Karena di sana juga banyak tempat wisata kayak gereja peninggalan portugis dan lain-lain. Oh iya, cobain juga kulinernya, karena kuliner Vietnam mantap2!

      Hapus
  17. kalau mau jalan2 keluar negri lagi ajak2 dong, gak masalahkan jalan ama emak2 hehe...kayaknya asik banget

    BalasHapus
  18. Such an amazing place, I've ever been there too :D

    BalasHapus
  19. Have u been to thoison island?

    BalasHapus
  20. tiba tiba kangen pas trip ke malaysia, cambodia & vietnam, searching google keluar artikel ini, haha sama bgt excited nya pas kesana, dan bener bener berpikiran sama ketika ngeliat tunnel nya dan seluruh elemen disana, Vietnam hebat juga defense nya. dan agak ngeri gimana gitu ngeliat foto tentara amerika yg kakinya kena jebakan. hiiiiii!😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. wuaaaah udah pernah ksana juga yah, sama pacar jg gak?

      Hapus
  21. eh dis, gue kemaren (34/08/16) abis dari Cu Chi Tunnels dan Mr. Han masih disana dan jadi tour leader gue.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaaah salamin dr gue dong

      Hapus
    2. @reza ke sana ikut tour atau jln sendiri mas? Biayanya berapa? Lama perjalanannya brp?
      Mohon infonya mas... thx b4 :)

      Hapus
    3. February 2017 nti rencana mau ke sana hcmc, mau ke cu chi tunnels jg...
      T4 lain ( luar kota) yg mungkin bs dikunjungi selain cu chi tunnels apa ya?
      Pengen ke mui ne tapi jauh..hehe

      Hapus
    4. February 2017 nti rencana mau ke sana hcmc, mau ke cu chi tunnels jg...
      T4 lain ( luar kota) yg mungkin bs dikunjungi selain cu chi tunnels apa ya?
      Pengen ke mui ne tapi jauh..hehe

      Hapus
    5. @reza ke sana ikut tour atau jln sendiri mas? Biayanya berapa? Lama perjalanannya brp?
      Mohon infonya mas... thx b4 :)

      Hapus
  22. bro , itu kalo tur chu chi tunnel , bisa book nya on the spot gak?
    saya sampai ho chi min malam jam 10 gitu ..
    kalo besok pagi langsung ikut tour local chu chi tunnel bisa sempat gak ?

    bisa full gak tur nya?

    BalasHapus
  23. Kalo ane pasti gak muat masuk situ sempit banget, bisa-bisa terserang claustrophobia mendadak ane, claustrophobia takut tempat sempit ya bukan takut sama santa claus :)

    BalasHapus