Dari Desa ke Desa #3 (Calabai, Desa Sejuta Tawa, Kisah dan Kenangan)


Melanjutkan cerita gue tentang desa-desa yang gue kunjungi saat melakukan trip di Nusa Tenggara Barat, Lombok dan Sumbawa. Mungkin banyak diantara lo yang gak tahu dan gak pernah tahu tentang desa bernama Calabai. Memang sih, desa-nya kecil dan terpencil kaya kutil. Tapi, kalo kutil itu punya-nya orang cantik, tetep aja kutil itu indah (ini gue ngomongin desa apa kutil, sih?)

ehem..
Jadi gini, Desa Calabai adalah salah satu desa dibawah Kaki Gunung Tambora. Asri, sejuk, orang-nya ramah-ramah, rajin membayar pajak, dan letaknya langsung berhadapan dengan laut. Tapi sayang seribu sayang, sinyal im3 disini cuma nyala pas menjelang maghrib doang, bersamaan dengan listrik yang cuma tersedia dari jam 6 sore sapai 6 pagi. Gak heran kalo warga Desa Calabai yang mayoritas bekerja sebagai nelayan, tidak tahu gosip gosip tentang artis ibu kota, seperti Syahrini yang ternyata merebut Raul Lemos dari Krisdayanti. Atau para personil SM*SH yang ternyata operasi kelamin di Thailand. #BikinGosipSendiri

Karena gak ada sinyal dan gak ada listrik pada siang hari, maka Desa Calabai cocok banget buat liburan. Jauh dari peradaban, jauh dari jangkauan modernisasi tetapi tetap dekat dengan Tuhan. #eaaaa

Desa Calabai

Gue nginep di Desa Calabai selama 2 hari, sebelum muncak ke Gunung Tambora. Selama 2 hari banyak banget yang Gue dapet dari Desa ini. Letak Desa Calabai lumayan tersembunyi, karena harus masuk jalan kecil dari jalan utama. Pertama kali dateng ke Desa Calabai, kami disambut dengan kelapa muda yang langsung diambil dari pohonnya, fresh from the oven (diatas pohon ada oven)

Pulau Moyo, Kenanganmu Sampai Inggris


Pulau Moyo dan Inggris emang gak ada sangkut pautnya, jaraknya pun sangat jauh walaupun lo coba tempuh dengan naik angkot Cicaheum - Ledeng. Niscaya lo gak akan pernah nyampe kesana sampai kiamat dateng.

Tapi kenapa gue kasih judul tulisan gue ini seperti diatas? (efek males lagi nulis "Pulau Moyo, Kenanganmu Sampai Inggris") (Nah, tapi itu gue nulis lagi judulnya?) Aaaaaah bingung gue. *nyeruduk monitor*

ehem..
Jadi Pulau Moyo yang terletak di sebelah utara Pulau Sumbawa, Nusa Tengga Barat ini berhasil memikat para pesohor dari Inggris. Sebut saja diantaranya adalah Mick "Bibir" Jagger vokalis  Kangen Band  The Rolling Stones dan Lady Diana. Bukan Diana Zubir, bukan Diana Rosita apalagi Diana.3gp yang gue dapet download dari perawan-manis.blogspot.com. Tapi ini beneran, Lady Diana Sang Putri Inggris pernah menjajakan kaki di Pulau Moyo. Keren.

Pulau Moyo dari kejauhan
Pulau Moyo bisa ditempuh dengan mudah. Perjalanan dengan mobil dapat ditempuh dari Sumbawa Besar ke Ai Bari, kampung pesisir yang terletak sekitar 20 km Utara Sumbawa Besar. Lalu dilanjutkan dengan menyebrang ke Pulau tersebut.

Tapi waktu trip gue ke Pulau Moyo, gue berangkat dari Desa Calabai, desa indah di kaki Gunung Tambora. Gue meninggalkan Desa Calabai menuju Pulau Moyo dengan menggunakan speed boat hasil pinjaman dari Dinas Perlautan disana. Tentu saja diantar oleh Bang Chris, salah satu gegedug Desa Calabai (Bang Chris ini adalah salah satu penjaga laut dikawasan Sumbawa, Dia pernah memenjarakan 3 orang nelayan nakal yang menangkap ikan dengan menggunakan bom dan sianida, keren. Bang Chris harusnya jadi anggota CIA yah)

Tersenyumlah Pada Pagi


Pagi merupakan awal dari apa yang akan kita lakukan hari ini, menyambut pagi dengan perasaan senang akan membuat kita lebih menikmati hari.
 
Tak peduli apa yang terjadi, pagi senantiasa membuat kita bersemangat. Menerjang siang berpeluh keringat. Mencari jati diri menahan sengat.


Larutan Senja Nusa Tenggara Barat


Mungkin kalian berpikir tulisan gue yang sekarang gak kaya tulisan gue yang sebelum-sebelumnya. Tulisan yang ngalor ngidul bin konyol.

Bukan karena gue udah gak bisa ngelawak lagi atau gue lagi jadi orang yang sok serius. Tapi percayalah, hal yang akan gue tulis sekarang emang gak bisa nimbulin mood gue buat nulis kocak. Perasaannya lebih dari itu, deeply melancholy.


Lombok !!! Pantai Lo Keren Banget, S-U-M-P-A-H !!!

Selain cabe dan aneka kuliner super pedas, Lombok juga memiliki deretan pantai yang bisa dikasih ranking A-, kenapa A- bukannya A atau A+? Soalnya absensi Lombok pas kuliah agak jelek, tapi di bidang Matematika dia lumayan bagus kok. krik..krik..krik..

Ok, gue gak mau nge-garing lagi sekarang, karena apa yang akan gue tulis ini menyangkut keindahan yang sangat luar biasa keren. Sumpah, susu tumpah.

Letak Pulau Lombok yang berada di tengah-tengah Indonesia, memberikan keunikan tersendiri sama karakteristik pantai-pantainya. Mulai dari pantai dengan pasir putih yang halus bagaikan tepung terigu di warung Bu Setyo, pantai dengan warna air yang biru hingga hijau sampai pantai yang memiliki deretan batu karang besar dengan berbagai macam bentuk laguna. Subhanauloh sekali.

Disini gue mau nge-review satu-satu pantai yang udah gue kunjungi di Pulau lombok tentunya dengan tingkat ke-sok-tau-an gue yang sangat tinggi. So, here we go..


Pantai Gerupuk

Dari Desa ke Desa #2 (Dewa Mabok dari Desa Bayan Beleq)


"Janganlah sekali-kali kau bermain dengan Narkoba. Kalo Minuman keras? Ok lah. HAHAHA.."

Kutipan kalimat diatas memang gue pegang teguh sampai saat ini Guys, bukan apa-apa nih, bokap pernah berpesan saat gue udah mulai beranjak menuju dewasa, menuju masa akil baliq gue. Saat dimana gue akan beranjak dari kece menjadi super keceeeh.. #SilahkanMuntah

Bokap dengan penuh ke-bijaksana-an dan rasa ke-bapak-annya berkata lirih sambil agak sedikit ngantuk-ngantuk "Nak, sok aja kalo mau keluar malem, mau ngerokok, mau minum, mau be-gaul sama siapa aja, mau gak pulang-pulang kaya Bang Toyib..sok aja.. Asal jangan pernah nyentuh dan make barang yang namanya NAR-KO-BA yah Nak. Waspadalah-Waspadalah.." Gue pun cuma bisa nyengir garing sambil mikir ini bokap apa Bang Napi?
 
Anyway, kenapa gue cerita tentang ultimatum bokap yang mengizinkan gue minum? mungkin maksud dia minum yah minum air putih atau apa gitu yah, bukannya minum minuman keras. Ah, tapi bodo lah.

Jadi gini, hari kedua gue di Lombok, gue menyambangi salah satu desa adat yang bernama Desa Bayan Beleq di Lombok Utara. Desa ini juga menjadi saksi bisu masuknya agama Islam untuk pertama kalinya di Lombok, terbukti dengan berdiri kokohnya masjid kuno yang ber-arsitektur unik. Masjidnya terbuat dari bilah-bilah bambu dan kayu, beratapkan rendah, beralaskan tanah dan bedug-nya berada di tengah masjid. Sungguh gue mikir gimana cara solatnya?

Masjid Bayan Beleq
Anak Nongkrong Masjid

Di samping masjidnya pun terdapat makam dari imam pertama di Lombok, yakni Gaus Abdul Rozak. Sayang gue gak sempet foto-foto bareng sama beliau. #ehh

Kuda Liar Kau Ku Kejar Hingga "Texas"


Pekarangan-nya neraka. Mungkin itu julukan yang pantas gue kasih buat sebuah tempat bernama Doro Ncanga di Kabupaten Dompu, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Seonggok tempat keren yang juga berprofesi ganda sebagai salah satu pintu masuk menuju Gunung Tambora.

Kenapa gue kasih nama pekarangan-nya neraka? Percayalah kawan, lo bikin telor dadar di tengah jalan aja itu bisa mateng secara sempurna saking panasnya. Dan menurut ramalan cuaca stasiun TV BBC New York, suhu udara di Doro Ncanga ini bisa mencapai 35 derajat celcius. Sungguh panas dan sungguh gue bohong mengenai ramalan cuaca BBC itu.

Welcome to the Club
Yang Suka Naik Damri, Syukurilah Nak.
Tapi beneran deh, konon orang Sumbawa-nya aja bilang Doro Ncanga ini adalah Texas-nya Indonesia karena Matahari di Doro Ncanga ini ada 9 buah. Mati ga lo !!?? Dan beruntungnya adalah gue sang petualang yang tidak takut kulitnya item karena kepanasan (karena udah item gue pasrah aja mau jadi tambah item, ijo, coklat, merah, ungu. Terserah bebas..) *showeran*

Torowamba dan Torotengge, Keindahan yang tergerus Bisnis

Torowamba
Melanjutkan trip gue di Sumbawa, Pantai Torowamba adalah destinasi selanjutnya. Orang bilang nyari jarum ditumpukan jerami itu sulit, nah nyari Pantai Torowamba ini lebih sulit lagi guys. Sesulit nyari orang jujur di gedung DPR. Sulit bangetkan?

Perjalanan gue menuju Pantai Torowamba penuh perjuangan, jalanan jelek, cuaca panas kaya ada kompor diatas kepala lo, jarak yang jauh, bedak yang meluntur, ketek yang basah ampe lokasi pantai yang antah berantah membuat perjalanan ini semakin menegangkan. Semakin membuat galau.

Ngelewatin Pemukiman Suku Bugis dengan Kapal Pinisinya

Nemu beginian
Banyak orang yang udah kita tanya gak tau tempat yang kita maksud, ampe kita sempet kesasar gitu di hutan yang banyak pohon durinya. Sumpah nih, kalo ada yang ngerampok kita saat itu mungkin gak akan ada yang bisa nolong kita. Bahkan Superman pun gak akan bisa nolong kita. Percaya sama gue.

Thanks ACI detik.com :)

Today is the Day !!!

Akhirnya, kami para petualang ACI akan dikumpulkan kembali untuk mengetahui siapa yang akan memenangkan 100 Juta sebagai hadiah dari program ACI detik.com. Dan bukan cuma itu kejutannya, ternyata pengumuman pemenang ACI ini dilakukan di JCC Jakarta sekaligus dengan acara "Dekade"-nya Trans TV. Keren gak tuh? KEREN BANGEEEEET !!!

Berawal dari Bandung, kita para petualang ACI yang berdomisili di Bandung berkumpul di Gasibu jam 11 siang dan akan dijemput oleh mobil travel yang disediakan oleh pihak detik. Karena jalanan macet dan gue terlalu ganteng, kita tiba di JCC pukul 5 sore lebih. Capek di jalan.

Akhirnya kita para petualang ACI kembali berkumpul, yah walaupun hanya sebagian yang bisa dateng dikarenakan jarak yang jauh bagi petualang yang berada di luar Pulau Jawa. Dan biarkanlah foto-foto keren kita yang bercerita betapa serunya kita saat itu :)
 

Air Terjun Pelangi. Tiu Teja

Pernah denger lagu Band Jamrud yang judulnya "Pelangi"?
Kalo gak salah liriknya begini,

Ada pelangi..
Di Matamu..
Yang membuat lidahku..
Gugup tak bergerak..

Nah !!! Gue gak percaya kalo ada pelangi di matanya, mana bisa ada pelangi segede gaban, nangkring elegan di sebuah mata. Dan siapa gaban itu? gue pun tak tau. Anyway, Orang yang nyiptain lagu ini parah banget gombalnya. Gak asik. Ada juga belek yang ada di mata mah bro, bukan pelangi. Terus kenapa tuh si lidah pake gugup tak bergerak segala? emang dia lagi ngadep Guru BP apa? Kenapa? (terus kenapa gue jadi ngurusin lagu orang)

Ehem..Begini, kalo lo bener-bener pengen liat pelangi, lo wajib dateng ke Air Terjun Tiu Teja yang artinya adalah Mata Air Pelangi, ini gue dapet setelah gue searching di Google Translate Bahasa Sasak - Bahasa Indonesia #eyakaleee

Air Terjun Tiu Teja terletak di Hutan Desa Santong Kecamatan Kayangan, sekitar 35 Km dari Bangsal dan 457.912 Km dari Vietnam Utara. Jauh memang. Air Terjun cantik ini emang bener-bener tersembunyi di dalam hutan, butuh waktu sekitar satu jam lebih untuk gue nemuin persembunyian si Tiu Teja.

Sebenarnya sedikit sekali orang yang tau akan keberadaan Air Terjun Tiu Teja, beruntunglah warga lokal Desa Santong mau menemani. Perjalanan mendaki gunung lewati lembah hingga sampai ke air terjun sama sekali tidak membuat gue capek, kenapa? Banyak banget yang bisa gue liat selama perjalanan, beberapa ekor kera terlihat bergelantungan di atas pohon, sungai yang mengalir, bebatuan besar yang sesekali harus gue lewati dan Naga Indosiar yang sedang berkelahi dengan kalajengking raksasa. Ah, sungguh tidak membosankan.

Minggir-minggir gue mau lewat

Bandung, Kota Yang Cocok Untuk Jatuh Cinta..

Sebelum menulis artikel ini di blog, gue bikin survei kecil-kecilan mengenai Bandung melalui akun twitter gue (@takdos)

Pertanyaannya adalah, Apa yang paling lo rasain "kena" banget dari Bandung? Dari sekian banyak twit yang diposting, twit inilah yang paling banyak di ReTweet sama para followers gue, begini kurang lebih twit-nya :

"Bandung itu cocok buat jatuh cinta, cuacanya teduh, kontur kota menyenangkan, kuliner enak, biayanya pun relatif murah :)"

Dari twit tersebut, munculah ide untuk mengembangkannya menjadi sebuah artikel yang akan diposting di blog untuk mengikuti lomba dari Blogvaganza yang gue liat di Internet.


Let me guess,

Bandung emang tempat yang cocok banget buat yang jatuh cinta atau pacaran, sebenernya kalo lagi jatuh cinta sih emang menyenangkan dimana aja, mau lo di Jakarta, di Palestina, di kamar mayat, bahkan di planet yang cuma ada lo berdua aja tetep menyenangkan kalo yang namanya jatuh cinta. Tapi jatuh cinta di Bandung ini beda kawan, jatuh cinta di Bandung ini bener-bener gak ada duanya.

Kenapa beda dis? emang apa yang bikin beda dis? Lebay lo ah, berantem sini sama gue.. #MendadakNapsu

Eits, tenang dulu Man..
Ok, mari gue jelaskan point per point biar lo ngerti dan gak ngajak gue berantem.

Pertama..
Kita bahas dari cuaca dulu, di Bandung yang terkenal dingin dan sejuk (walaupun sekarang udah panas kaya neraka tingkat 7) Tapi tetep, cuaca Bandung emang udah paling cocok buat pergi-pergian bareng sang kekasih. Dan cuaca ini membuat para pemuda dan pemudi Bandung punya pilihan berdandan yang lebih variatif. Dibanding Kota lain misalnya. Dandanan anak Bandung lebih seru-seru. Cardigans, sweter, hoodie dipinggir jalan? Hanya di Bandung. Di tempat lain dandanan kaya gitu mah kepanasan. Mati gaya. Mati kepanasan.

Di Bandung, banyak tempat pacaran yang enak. Kalo cuaca sedang panas, lo bisa pergi ke daerah atas seperti Dago Pakar, Lembang atau Ciwidey untuk menikmati kesejukan hawa Bandung. Dijamin, nembak gebetan di Lembang atau Ciwidey kemungkinan lo bakal diterima sangat besar Man.. Lo bisa bilang, "mau jadi pacar aku gak? Kalo nggak aku tinggalin nih" Gue yakin si cewe bakal dengan berat hati nerima lo, Hahaha..

Setelah Hujan di Kota Bandung
Terus lagi kalo cuaca sedang hujan, Bandung akan terasa lebih romantis, dinamis, argonomis, spesialis, kue lupis (Bingung? Sama gue juga bingung) Anyway, kalo cuaca-nya lagi mendukung banget, lo bisa pacaran sambil nongkrong-nongkrong di cafe sembari ngopi dan sebagainya. Kalo cuaca-nya bersalju? Berarti lo bukan sedang ada di Bandung, kawan. Hehe :)

Kedua..
Kontur kota, Bandung adalah kota yang enak sekali untuk berjalan kaki. Trotoar tersedia cukup layak digunakan, sepanjang Jalan Dago selalu ada tempat untuk berjalan kaki. Sepanjang Jalan Cipaganti, dengan trotoar yang lebar serta diteduhi pohon-pohon yang rindang, sambil liat-liat rumah-rumah besar di kiri dan kanan jalan akan sangat menyenangkan untuk berjalan kaki, apalagi barengan dengan sang kekasih :)

Kalo gak mau jalan kaki, lo bisa juga bersepeda bareng pacar di Kawasan Dago, Balai kota sampai Jalan Supratman. Sudah ada bicycle track berwarna biru yang siap jadi jalur bersepeda kalian. Yah, walaupun sekarang cat-nya udah banyak yang ilang tapi lumayanlah masih tetep bisa sepedaan bareng sama pasangan.

Sepanjang Jalan Cipaganti

Kontur kota Bandung yang berbukit pun membuat anak Bandung punya pilihan untuk melihat city view, atau kalo malem city lights. Romantiskan?

Bandung City Light
Ketiga dan yang paling penting..
Kuliner enak dan murah. Bandung adalah gudangnya makanan-makanan enak !!! Kalian bisa dapetin semua makanan di Bandung. Mulai yang dari tradisonal sampai yang kebarat-baratan, mulai dari yang manis sampai yang pedes, mulai dari cemilan sampai makanan berat, mulai dari makanan khas Aceh sampai makanan khas Indonesia Timur, mulai dari angkringan sampai restoran fine dinning, mulai dari yang murah banget sampai yang mahal banget ada semua di Bandung. Gak heran banyak para wisatawan yang dateng ke Bandung cuma buat wisata kuliner. Mau yang murah, enak, tetapi tetep romantis? Bandung banyaaaaak banget tempat kaya gituan. Bandung is a paradise of the delicious food.

Biaya pacaran, hehe.. Mungkin ini yang paling krusial. Biaya pacaran di Bandung relatif murah. Bandingkan dengan Jakarta yang kalo lo bawa Rp. 100.000,- doang buat pacaran, misalnya untuk ngajak pacar lo nonton dan makan aja (ok, ini adalah kegiatan pacaran yang paling standar) uang 100.000 perak itu gak akan cukup. Nonton berdua aja udah 60.000 perak, belom bayar parkir di mall yang bisa ampe lebih dari 10.000 perak, belom ongkos atau bensin, terus nraktir makan pacar pake duit 30.000 perak? Mau makan apa, kawan? Makan Roti di supermarket? Hehe..

Makanan di Salah satu Restoran di Bandung
Di Bandung, uang 100.000 perak itu bisa dipake 2 kali nge-date bareng pacar (pengalaman gue) Gimana caranya? yah kalian cari-carilah sendiri. Hahaha.. Pokonya Bandung sangat bersahabat dengan siapapun yang sedang jatuh cinta.

Indahnya Bandungku..


Dari Desa ke Desa #1 (Desa Sade, Desa-nya Penculikan)

Beruga Desa Sade
Bosen sama rutinitas di kota yang monoton? bosen dengan kegiatan lo yang cuma kuliah, kerja, nongkrong di Mall dan boker di celana? (yang terakhir itu khusus buat gue) Lets moving like Jagger bro, Desa adalah tempat yang cocok buat bikin otak lo kembali segar dan waras. Selain tempat portitusi tentunya.

Saat trip di Lombok, gue mengunjungi dua desa yang punya keunikan tersendiri. Entah itu dari bangunannya, adat istiadat maupun peraturan di desa tersebut. Kita sebut saja desa pertama mawar dan desa kedua melati. (nampak seperti desa korban pemerkosaan kan?)

Becanda, becanda..serius amat bacanya :D


Desa Sade bertanggakan batu
Desa pertama bernama Desa Sade yang terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa asli suku sasak, atau suku pertama yang tinggal di Lombok. Desa Sade dihuni oleh Suku Sasak yang hobi makan salak, kerjaannya suka malak, kalo ada yang ngasih uang ditolak, kalo puasa bikin kolak, pemain bola favoritnya adalah Michael Ballack. Gak nyambung memang tapi bodo lah, orang ini blog blog gue. HAHAHAHA..

Keunikan Desa Sade yang paling gokil adalah dari sektor bangunannya, Hotel berbintang 5, Shoping Mall yang luas, dan apartemen bertingkat 30 menjulang tinggi di Desa ini. Tapi gue bohong HAHAHA.. (kok gue becanda mulu yah? maaf yah)

"Seandainya saya Anggota DPD RI" - Pariwisata Adalah Ujung Tombak Perekonomian


       Seandainya saya anggota DPD RI. Mimpi memang, tapi cobalah untuk jujur, dengan menjadi anggota DPD RI setidaknya saya bisa membuat program untuk merubah Indonesia menjadi lebih baik. Seandainya saya anggota DPD RI, saya akan membuat program yang menyangkut tentang Pariwisata Indonesia. Sebagaimana kita ketahui Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata yang mengagumkan. Maka dari itu, program yang saya akan buat adalah :

·     Memeratakan Pembangunan di Daerah, Pengalaman traveling saya mengatakan, pembangunan di Indonesia sangat timpang. Infrastruktur di Indonesia tidak memerata dengan baik. Lihat saja Indonesia bagian timur yang akses transportasi dan jalannya belum bisa dikatakan layak guna. Sehingga untuk mencapai salah satu destinasi pariwisata sangat sulit untuk dilakukan. Program ini mencakup kemudahan dalam mengakses suatu tempat, transportasi, akomodasi, komunikasi, dan lain-lain.

Akses darat Samarinda - Berau yang 70% jalannya adalah tanah dan batu


·   
        Memberikan campaign dan penyuluhan terhadap warga lokal mengenai Pariwisata, Sebagaimana kita ketahui, objek wisata bagus saja tidak cukup untuk menarik para wisatawan berkunjung ke suatu daerah pariwisata. Maka dengan begitu saya akan membuat program penyuluhan yang menyangkut pendidikan dan pengetahuan umum mengenai pariwisata, terutama objek pariwisata di daerah tersebut. Pendidikan disini akan menyangkut mengenai pembelajaran bahasa asing, pengetahuan umum tentang pariwisata, dan pendidikan karekter warga. Dengan masyarakat yang berilmu, maka objek pariwisata akan semakin maju dan warga pun akan melestarikannya.

·        Mempromosikan Indonesia dan Daerah tersebut, Menurut saya, Indonesia sangat kurang dalam mempromosikan kekayaan dan keindahan Indonesia. Ambilah contoh dari Negara tetangga kita, Malaysia dan Thailand. Mereka berhasil mengemas pariwisata mereka dengan sangat baik. FYI, menurut survey pada tahun 2010, wisatawan asing yang mengunjungi Thailand jauh lebih banyak daripada Indonesia. Hampir 15 kali lipat. Maka dari fakta tersebut kita bisa melihat bahwa promosi pariwisata adalah faktor yang sangat penting untuk mengenalkan lalu memajukan Pariwisata Indonesia. Promosi dapat dilakukan melalui beberapa media, baik cetak maupun televisi. Jangan tanggung-tanggung untuk mengeluarkan budget promosi. Malaysia sendiri mengiklankan pariwisata mereka lewat HBO dan berbagai stasiun TV terkenal lainnya “hanya” untuk bisa mengenalkan pariwisata negara mereka ke seluruh dunia. Dan itu SANGAT BERHASIL.

Source : Google

·    
       Menciptakan Pariwisata, Kekayaan dan keindahan alam Indonesia memang sangat jauh lebih indah dari 3 negara tetangga yang pernah saya kunjungi, Malaysia, Singapura dan Thailand. Singapura yang hampir sama sekali tidak mempunyai kekayaan dan keindahan alam saja bisa mengalahkan Indonesia dalam hal menarik wisatawan untuk menambah devisa Negara. Tapi kenapa mereka bisa? Jawabannya adalah mereka menciptakan Pariwisata mereka sendiri. Ada 2 yang bisa saya ambil dari Negara Singapur mengenai pariwisatanya.

1.   Wisata Bangunan, karena mereka tidak mempunyai alam yang dapat “dijual”, akhirnya mereka membuat bangunan yang bisa menarik minat wisatawan. Mereka menciptakan beberapa objek pariwisata mereka, mereka membuat Universal Studio, Marina Bay Sands, Santolo dan bangunan-bangunan lainnya.

2.   Wisata Kesehatan, wisata tidak selalu harus mengenai objek dan kesenangan saja. Singapur membuat wisata kesehatan. Mereka membuat rumah sakit bertaraf Internasional, mereka memiliki SDM yang ahli dibidang kesehatan, lalu mereka “menjual” hal tersebut dengan harga lebih murah tapi kualitas lebih baik. Faktanya banyak orang Indonesia yang berobat ke Singapur. See?

INDONESIA !!!


Pariwisata Indonesia bisa menjadi ujung tombak Perekonomian. Kenali Negerimu Cintai Indonesiamu.