Tulisan seorang teman (seorang redaksi majalah dikampusnya) tentang saya sebagai Backpacker "Bukan Sembarang Pelancong"

Bukan sembarang pelancong

Oleh : Dhea Dwi Putri

     Menjelang musim libur pasti lolilover sudah dari jauh hari menyusun rencana untuk berwisata, baik dalam maupun luar negeri. Atau lolilover pengen berwisata ke luar negeri tapi memiliki budged yang minimal. Gak perlu berkecil hati, ada baiknya kita liat pengalaman teman kita yang berlibur dengan  cara backpacker ke luar negeri. Yuk.

     Berawal dari rasa jenuh berada dikota kembang serta memanfaatkan paspor yang udah lama gak di pake (mumpung belum abis masa aktifnya –red). Cowok yang akrab disapa Takdis ini memulai petualangannya pada Januari tahun 2011. Iseng cari tiket online ke negeri tetangga, akhirnya temen kita ini dapet di harga Rp. 1.200.000 roundtrip (termasuk mahal, karena mendadak - red) dengan destination Jakatra - Phuket Thailand – Jakarta.

Temen-temen pasti udah gak asing dengan istilah backpacker. Backpacker adalah salah satu cara berwisata yang berciri khas kan ransel besar. Keunggulan wisata seperti ini mulai banyak dilirik orang karena kuntungan yang didapat sangat banyak. Selain mendapatakan destinasi liburan ala backpacker  juga menyuguhkan pengalaman yang berbeda serta tak terduga.

Kenapa "Whatever i'm Backpacker" ??



Mungkin lo pada nanya, kenapa sih nama blog dan buku gue ini Whatever, I'm Backpacker?? Kalau kata pepatah sih, "apalah arti sebuah nama?"  Jadi kenapa harus masalahin nama.Tapi kalau menurut gue sih itu gak bener. Nama itu sangat penting banget !!

Coba kalau lo gak punya nama? Lo mau dipanggil cuy, jing, mek, tot, bro, atau yang lain-lain? Atau coba kalau nama semua orang di dunia ini sama ? Apa jadinya coba? Misal, kalau nama semua orang di Indonesia adalah si Oncom ? Terus ada orang nanya nih, kamu mau ke mana, Oncom? Gue mau pergi nih ke rumah si Oncom di Papua, terus mau minjem buku sama si Oncom yang lagi di Afrika, sambil mau pergi nyari makan oncom di rumah makan oncom sama si Oncom dan Si Oncom, soalnya saudaranya si Oncom lagi sama temen-temennya si Oncom. #PLAAAK !! Pusing gak tuh? Kebayang gak lo harus nyebutin kata “Oncom” sebanyak 142.487.026 kali dalam sehari?

            Jadi, nama itu penting buat gue. Balik lagi, kenapa gue namain blog dan buku gue ini "Whatever, I'm Backpacker". Awalnya sih gue nyari-nyari nama yang spektakuler, dahsyat membabi buta, cantik menggemaskan sekaligus eye-catching dan ear-catching. Alhasil gue buat lah list calon-calon nama untuk blog dan buku gue :

1. Gembel Jalan-Jalan.Dengan nama ini, mungkin orang yang pertama kali baca judul blog dan buku ini bakal ngira, kalo ini blog adalah blog persatuan para gembel. Failed!! 

2. Adis The Explorer. Hahaha. Ntar gue malah dikira sepupu dari istri kakaknya tetangga si Dora lagi. Bagus lagi gue gak dikira si Boots, monyetnya Dora. Gagal!! 

3. Penjelajah Dunia, Dunia apa? Dunia gaib? Yaelah, ini sih kayanya ketinggian namanya. Ganti!! 

4.Si Ganteng Maut Petualang. Sayangnya gue gak ganteng.

5.Turis Ransel. Selain gue gak mau disebut turis, nama ini udah dipake sama tetangga sebelah. 

6. SiBaCkp4ckeR CeumAngadH Jal4n - Jal4n tEru5 GuK paK3 dUit BanYak BangeUdhAbsolutely alay !! Kasian ntar lo susah bacanya. Haha.

            Setelah beberapa nama yang gak penting dan gak proposional, akhirnya gue teringat sama temen gue dari Jerman. Dia pernah bilang kalau seorang backpacker itu bebas melakukan apa saja, dia bisa kemana saja, dan terserah mau ngapain aja. Denger kata terserah‘, akhirnya gue putusin nama blog dan buku gue “WHATEVER, I’M BACKPACKER”!! Dengan filosofi, seorang backpacker itu bebas melakukan apa saja dan bebas kemana saja tanpa harus ikut ini itu. 

Proud to be a backpacker !! Hell, yeah !!