Amazing Kalimantan Part 3

AWESOME TRIP yeaaaaaaaaaah...!!!

Pagi harinya saya bangun sangat awal karena terlalu exciting akan tour keliling 2 pulau di sekitaran derawan, kakaban dan sangalaki. Kami berkumpul di guest house bernama “reza dan dira” guest house yang sangat recommended bila kalian mengunjungi derawan, kamarnya terletak diatas laut loh dengan jembatan kayu yang menjorok ke pantai, seharusnya kami pergi bertujuh, tetapi kami hanya pergi berenam. Istri rei, si joanne tidak bisa mengikuti tour dikarenakan sakit perut mohon bapak dan ibu wali kelas memakluminya. Terima kasih. so, saya, rei, 2 wanita spanyol dan 2 pria german plus 2 awak kapal, kami berangkat pukul 8.30 pagi dari derawan dan baru sampai di pulau kakaban pukul 11 (waktu yang lama karena kita menggunakan kapal dompeng, tetapi apabila kita menggunakan speed boat jatak yang di tempuh hanya sekitar 1 – 1,5 jam)

pintu masuk Kakaban
Saat pertama melihat pulau kakaban yang rimbun dengan pepohonan serta adanya jembatan yang sangat panjang yang mengarah ke laut lepas membuat saya takjub karena ke-eksotisan pulau itu, pulau yang tidak berpenghuni dan masih banyak menyimpan flora dan fauna layaknya di hutan rimba, masih terdengar suara teriakan monyet, suara kepakan dan cuit-cuitnya burung, suara serangga seperti jangkrik atau belalang, semut lagi ngerumpi dan suara cekikikan kunti hahaha.. Memasuki pulau kakaban kita akan disambut dengan sebuah gapura dan jalan setapak yang terbuat dari kayu untuk memudahkan kita berjalan karena pada dasarnya pulau kakaban ini hanya memiliki satu akses jalan yaitu jalan kayu ini.


Jalan setapak yang terbuat dari kayu
jembatan kayu pulau kakaban
Tak berapa jauh dari pintu masuk, dibalik rimbunnya daun dan pepohonan kita disajikan pemandangan yang spektakuler !!! danau air payau berwarna biru jernih terbentang luas di depan mata saya dengan pohon, ranting dan akar yang menjulur ke air membuat danau kakaban ini semakin eksotis. Sedikit mengintip ke dalam air, ternyata benar saja danau itu dipenuhi oleh ubur-ubur, kalian tau?? Danau seperti ini hanya ada 2 di dunia dan Indonesia adalah salah satunya, proud to be an indonesian !!! hellyeah !!! Sambil teriak ''AKU SIAP..AKU  SIAP'' ala spongebob dan patrick saya pun langsung terjun menjatuhkan diri ke jellyfish field alias taman ubur-ubur kalo di spongebob, wah perasaan dan pemandangan dikelilingi ubur-ubur mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala yang saya rasakan selama snorkeling di danau ubur-ubur itu ga akan bisa saya ungkapin sama kata-kata deh, melihat, menyentuh, bermain sama ubur-ubur yang nggak menyengat itu adalah pengalaman yang sangat hebat buat saya.



hutan yang menjulur ke danau
Setelah 2 jam bermain bersama ubur-ubur kami melanjutkan perjalanan menuju pulau sangalaki, hanya memerlukan waktu 1 jam dengan kapal dompeng untuk sampai kesana, tetapi kami tidak memasuki pulaunya karena pulau tersebut adalah kawasan konservasi penyu, dan untuk pengetahuan aja penyu hijau dan penyu sisik itu hanya ada dua di dunia, satu di Indonesia dan satu lagi di Argentina, sesampainya di spot snorkeling dan diving untuk pulau sangalaki, spot untuk diving dan snorkeling ini sangat luas, ditambah pulau sangalaki yang nampak indah dari kejauhan dengan warna air laut yang ber-gradasi hijau, biru, hijau tosca, dan biru tua.

Pantai Kakaban
Saya pun langsung menceburkan diri, u know what?? Saking jernih dan beningnya air, terumbu karang sangat jelas terlihat dan juga terasa sangat dangkal sekali, tetapi saat masuk kelautan dan bersnorkeling, saya melihat pemandangan di kedalaman laut yang sangat menakjubkan, terumbu karang mulai dari kecil seukuran kepalan tangan sampai berukuran besar sebesar dosa saya ada disana, mulai dari yang bertekstur sampai yang bulat mulus seperti batu kali aja ada disana (atau emang itu beneran batu kali yang tersesat, who knows??), saking indahnya disana saya yang baru lancar ber-snorkeling ini lantas berenang sangat jauh dari perahu, semakin saya berenang menjauh semakin indah pemandangan yang saya lihat dan saya ga peduli apabila pipa udaranya kemasukan air terus saya nelen banyak air asin terus saya ga bisa napas dan mati di laut saya ga peduli yang ada dipikiran saya cumam hey kapan lagi saya bisa melihat hal seperti ini?? so, saya harus puas-puasin sekarang, right !!?? tekstur lautan tempat saya ber-snorkeling ini seperti perbukitan di bawah laut, ada laut yang sangat dalam dengan terumbu karang yang rata-rata berwarna lebih cerah sampai di dataran laut yang tinggi dengan hiasan terumbu karang yang agak kecil dan tidak terlalu berwarna tetapi banyak di huni oleh ikan – ikan kecil, segerombolan ikan berwarna warni seliweran diantara badan saya, ikan nemo atau ikan badut yang sedang bersembunyi diterumbu karang, rainbow fish yang sedang meliuk-liukan badannya, ikan-ikan kecil serta bintang laut yang berwarna warni dan bercahaya semakin membuat saya kagum atas ciptaan tuhan ini, tuhan bekerja sangat telaten memberikan warna yang indah di setiap makhluknya :D

Jelly Fish anti setrum LOL

yang ngambang ini bukan tokai

Tapi kawanan ubur-ubur yang mirip tokai


Pulau Sangalaki
Setelah puas melihat terumbu karang dan ikan-ikan cantik, saat akan naik ke perahu tepat dibawah kaki saya ada bayangan hitam besar yang lewat melintasi air, dan kamu tau itu apa?? The black Manta !!! makhluk yang memang kita tunggu-tunggu di dive spot ini, tanpa ba-bi-bu saya langsung mengejar ikan manta itu dan berhasil memegangnya, manta adalah sejenis ikan pari besar yang tidak memiliki sengatan berbahaya seperti ikan pari umumnya, dan satu keunikan lain manta adalah mulutnya yang sangat besar hamper menghabisi seluruh badannya, tetapi manta ini adalah ikan yang hanya memakan plankton saja dan tidak memakan ikan apapun, hemm nampak seperti baby huey, berbadan besar tapi baik hati. Banyak sekali manta yang melewati kami, sayang saya ga punya kamera amphibi atau kamera yang bisa memotret didalam air, tapi saya sudah cukup senang melihat salah satu makhluk yang menjadi kebanggan bangsa Indonesia ini.

Reijiro si jepang baik hati
Sesampainya kembali di derawan saya menunggu boat yang akan mengantar saya ke tanjung batu untuk pulang, tetapi ternyata tidak ada boat yang akan ke tanjung batu, kalau pun mau saya harus membayar 200ribu untuk menyebarang kesana. Alhasil saya pun menginap satu malam lagi di rumah pak ading, dan saya pun tidur dengan punggung yang merah dan perih akibat terlalu asyik ber-snorkeling tanpa menggunakan sunblock. Well, ini hari terakhir saya di Derawan, dan saya berdoa agar akses menuju Derawan ini dipersulit lagi, agar tidak banyak orang “salah” yang mengunjungi pulau cantik ini dan merusaknya. Amin.

Desa derawan di sore hari
Keramah tamahan yang gak pengen saya tinggalin

BYE BEAUTIFUL ISLAND :(

Bangun pagi untuk mengejar speed boat yang akan mengantarkan saya ke tanjung batu, sebelum pergi saya berpamitan dulu dengan pak ading dan keponakannya gunawan, saya ga bisa membalas kebaikan beliau dan yang hanya bisa saya berikan adalah sepasang sepatu yang saya bawa dari bandung, entah kenapa saya memberikan sepatu itu, karena memang mungkin ga terlalu terpakai dan juga membuat beban bawaan saya lebih ringan. Setelah berpamitan saya menaiki speed boat menuju tanjung batu yang kembali sukses membuat saya takut, sesampainya di tanjung batu sudah ada mobil travel pak dimman (travel yang sama saat saya dari berau ke tanjung batu) yang menunggu saya untuk mengantarkan ke berau, sebenarnya ada saja kapal dari derawan yang langsung ke tarakan, tetapi itu hanya terjadi di musim liburan saja. Sesampainya di berau saya melanjutkan menggunakan travel lain yang berupa kijang dengan tujuan tanjung selor, bulungan. Di jalan saya dan si supir yang kebetulan orang bone sulawesi banyak ngobrol tentang sulawesi terutama toraja. Banyak sekali adat istiadat aneh di toraja, mulai dari kuburan yang ada di tebing batu yang harus di tempuh berjalan selama 3 hari 2 malam, dan setelah 5 tahun dikubur di tebing itu maka mayat yang sudah menjadi tulang belulang akan kembali bangkit untuk baru menguburkan dirinya sendiri di tanah. Kamu percaya si tulang itu idup dan berjalan lalu menguburkan dirinya sendiri?? Itulah keajaiban di negeri ini yang semakin membuat saya ingin mengunjungi tempat – tempat menarik dan unik di Indonesia.

  Sesampainya saya di tanjung selor, berupa pelabuhan kecil, as always tempat-tempat pembelian tiket seperti ini selalu penuh dengan calo yang menawarkan harga tidak wajar, dan si penjual tiket resmi akan bekerjasama dengan para calo untuk bilang bahwa tiket sudah habis padahal masih banyak kapal yang nganggur dan sedikit penumpang yang menunggu. Yah mau gimana lagi mungkin memang harus seperti ini, saya pun membeli tiket di si calo dengan harga 100rebu menggunakan speed boat. Sekali lagi ber-speed boat selama satu jam lebih dengan 9 orang didalamnya, melewati selat kalimantan dan sungai-sungai yang dipinggirnya adalah hutan lebat adalah pengalaman yang cukup buat saya nampak seperti tentara vietcong yang akan perang melawan anaconda #loh. Sempat saya berpikir apabila speed boat ini jatuh terguling mungkin kita semua mati seketika kali yah.

TOUCHDOWN TARAKAN !!!

  perjalanan sejam lebih yang sukses membuat pantat saya seperti ke-setrum ini akhirnya selesai. Sesampainya saya di Tarakan saya langsung mencari ojek untuk mengantarkan saya ke bandara jawata tarakan. tarakan adalah kota pulau yang cukup besar dengan bangunan yang sudah cukup maju. Karena tarakan berada di dekat malaysia, maka banyak pula barang-barang dari malaysia ada di tarakan ini seperti makanan dan minuman serta bahan – bahan pokok. beberapa bulan yang lalu tarakan ini sempat di isolasi karena terjadi perang antar suku bugis dan madura disini, menurut berita sih hanya 3 - 4 orang yang tewas tetapi menurut warga lokal banyak sekali yang meninggal sampai di pinggir jalan dan selokan tuh banyak usus, kepala manusia, potongan tangan dan kaki yang berserakan. Ngeri !!!

Bandara Jawata
Sesampainya di bandara jawata yang sekali lagi hampir mirip terminal bus ini, saya buru-buru mencari tiket menuju jakarta, tetapi yang saya dapatkan adalah tiket tarakan - jakarta yang sedang high season ini melambung menjadi 1,7juta sekali jalan. zzzzz. Ah sudah putus harapan saya untuk meninggalkan daerah kalimantan hari itu juga, saya cuma bisa duduk di bandara sambil merokok, menunggu untuk pergi lusa karena tiket kemungkinan sudah kembali ke harga normal. Saat saya duduk sambil ngeroko, security bandara datang menawarkan tiket sriwijaya milik orang lain yang tidak bisa datang dengan harga 700rb tapi dengan tujuan Surabaya atas nama Mr. Sudi. Ah, saya pikir sih ok saja yang penting saya udah sampai di pulau jawa dan bisa melanjutkan perjalanan dengan jalan darat ke bandung. Dengan uang 700ribu akhirnya saya mendapatkan tiket menuju Surabaya atas nama sudi yang walaupun saya tidak sudi dianggap  bernama sudi tapi apa boleh buat akhirnya saya sudi berganti nama menjadi sudi #apasih Dan sekali lagi, karena waktu yang mepet dengan pesawat yang akan boarding sementara saya baru mendapatkan tiket dan belom check-in, lagi – lagi bandara menjadi trek lari 100 meter buat saya, tapi bedanya saya sekarang di kawal oleh security bandara yang dengan leluasa  membebaskan saya dari pemeriksaan tas dan semacamnya, andai saja waktu itu saya bawa pistol atau ganja pasti saya bisa melenggang dengan leluasa dan membawanya masuk ke dalam pesawat dan mungkin saya akan nge-ganja bareng si pilot sambil melihat tarian seksi dari si pramugari yang terpaksa karena ditodong pistol hahaha.  #Mimpi #Kepengen.


HELLO JAVA :D

Surabaya
Di pesawat sriwijaya yang tidak terlalu penuh dengan penumpang saat itu saya sempat berpikir, koq bisa yah saya bakalan nyasar lagi ke Surabaya, kota yang sama sekali gak ada dipikiran saya untuk traveling kesana, tapi yah apa boleh buat ini hanya semata masalah budget yang murah. Ah benar – benar perjalanan yang implusif.  Setelah transit di Balikpapan dan akhirnya sampai di Bandara Juanda Surabaya, saya menaiki bis damri bandara menuju terminal purabaya. Saat itu saya mendapatkan kabar bahwa ada salah satu teman saya dari Bandung si Sandi yang sedang stay di Surabaya, so akhirnya dia menjemput saya di Terminal purabaya dan saya pun bermalam di rumahnya.


Saya dan Sandi
(doi ngebet banget pengen di ceritain haha..)
Esoknya pada pagi hari saya dan sandi pergi mencari tiket kereta untuk kepulangan saya pada sore hari, stasiun wonokromo Surabaya padahal dekat dengan komplek perumahan teman saya ini, tapi ya karena Surabaya ini gede, alhasil kami 2 orang asli Bandung sukses tersesat dan muter-muter ga karuan di Surabaya. Setelah akhirnya kami menemukan stasiun wonokromo, tiket menuju Bandung ternyata sudah sold out sampai tanggal 11 fuck !!! Pengen sih nekat pake kereta ekonomi atau gelantungan diatas kereta, tapi please, saya sudah sangat tersiksa menggunakan transportasi di Kalimantan dan ingin sedikit mencoba kenikmatan transportasi umum di jawa. Akhirnya pada sore hari saya menggunakan bis menuju bandung, bukan kenikmatan yang saya dapat, tapi ketidak profesionalan transportasi di negeri ini, Surabaya - Bandung  harus saya tempuh selama 25 jam karena harus di oper – oper dari satu bis ke bis lain. Sesampainya di rumah pada sore hari, keluarga saya kaget. Ya, karena saya yang memang sudah berkulit hitam ini menjadi tambah hitam hahaha..

            Ahh akhirnya saya bisa merasakan lagi empuknya kasur dan bantal di kamar saya, kepuasan saat ber-traveling itu bisa kita rasakan setelah kita kembali pulang ke rumah dan berbaring di kasur empuk dengan membayangkan kembali apa yang sudah kita lewati selama ber-traveling. Perjuangan, sedih haru, keiklhlasan memberi, senyum orang-orang yang membantu, keramah-tamahan kepada pendatang, sikap bersosialisasi, kesenangan, keindahan alam, ketakjuban melihat dan merasakan hal yang baru adalah apa yang saya dapat dari Kalimantan. Amazing Kalimantan.

Thanks All :)

30 komentar:

  1. luar binasa....
    mana adegan yang disekap suku pedalaman kok ndak masuk??
    wahahaha, pakai acara tersesat di kota Surabaya (kota ane)

    Bos gank ane bakal ke pulau surga situ lah....
    ni cerita bakal jadi panduan kitab suci ane (perjalanan ke timur)

    BalasHapus
  2. @rizal hahaha..suku dayak banyak nya di kalimantan tengah bro, aelah lagian ngarep banget yah saya diculik suku pedalaman haha, kalo saya di culik ga akan jadi cerita nih hahaha..

    wah cool. semoga sukses trip nya boss. titip salam buat pak ading :D

    BalasHapus
  3. makin bagus aje lu nyasar ke surabaya cuy
    hahahaa

    well,
    a good story in the end
    sukses bikin gw pengen jalan" ke kalimantan
    cuma ngebayangin naik travel kalimatan.....

    mampus aje gw dis
    hahahaha

    BalasHapus
  4. @dapit : hahahaha thanks pit, yah ada jalur gampang koq pit, dr jkt lu terbang langsung ke tarakan terus pake ferry ke derawan. dah nyampe dah tuh ga harus ikutin cara maniak gue hahaha

    BalasHapus
  5. keren keren.. rejeki nomplok namanya..
    udah mah bisa ke pantai, ke surabaya lagi #jiah,ngiler
    keep posting (:

    ps: udah dikomen kan?? :D

    BalasHapus
  6. hweew blog agan keren dab! salam traveler!
    saya orang asli tarakan, dan pernah juga pergi keempat pulau di berau itu, memang cool abis tempatnya ^____^
    btw tu info perang antar suku agak lebay jeeh, hya gak sgitunya, lagian bukan bugis-madura itu, hehe...

    okelah overall..... sipp!

    BalasHapus
  7. gan jd total nya berapa hari tuh? ga berasa ya dulu kyaknya baru kmaren muncul cerita ketinggalan pesawat vietnam, klo budget pasti lbih irit abis2an ya, he3.....

    kalau pulau jawa ud di telusuri semua donk gan? wisata alam nya gan, puasa ane mao explorer dieng n bromo, kburu ga ya 10 hr

    BalasHapus
  8. @ gabriela : hahaha thanks so much :D yaaa bakalan rajin posting dah..

    @dad : wah salam kenal gan haha..oh bukan bugis - madura yah??huahaha berarti si tukang ojek tuh berbohong yah??haha mohon di benarkan disini yah gan :D

    @roya : hehe..iya waktu kalimantan part 1 saya bikin pas di berau, nulis cerita ini semua dr hape, jadi pas nemu warnet langsung tinggal copy deh hehe..buat jawa belom semua gan, malah saya jarang di pulau jawa :( buat budget ga terlalu abis banyak gan, cuma yang mencekik mah dari tiket pesawatnya aja hehe..

    BalasHapus
  9. Awesome, dude. Part 3 jadi semakin menarik.. kereen lah, jadi pengen napaktilas perjalanannya aja nih :D
    cool, lanjutkan menulis..
    sedkit masukan,, 1.Penulisan Cerita udah bagus, kalo bisa Untuk pendeskrpsiannya lebih dikompleksin lagi, libatkan semua indra kalo bisa, misal tulis apa yang dirasakan, dilihat, dll sedetail mungkin, jadi pembaca bisa Totally nyebur didalam cerita.
    2. Find ur style, tiap penulis punya style yg beda, andrea hirata akan beda bila dibandingin anwar fuadi begitu pula jika dibandingin ama Trinity. Find ur style :D (sebenernya style lw udah ada, tinggal dperkuat lagi aja :D)
    overall, What a nice story u have :D
    Gambatte!!!
    ditunggu bukunya, haha

    BalasHapus
  10. @fadli : thanks bro masukan nya berguna banget buat saya haha, yah pengen sih nulis yang bisa membawa pembacanya berasa ikut terjun ke petualangan saya juga tapi apalah daya saya hanya seorang gembel yang sedang berusaha menulis itu pun nulis nya dari hape haha dan belajar dari buku-buku yang saya baca hehe..sekali lagi makasih banyak bro :D

    BalasHapus
  11. kemarin ke berau sempat ke danau labuan cermin gak mas ? wisata labuan cermin gak kalah menariknya dengan pulau derawan. Untuk tahu lebih jelasnya bisa lihat di blog saya :fahmiandtheworld.blogspot.com

    BalasHapus
  12. waduh belum sempet tuh, deket batu putih yah?? pengen banget kesana. ok mas saya baca-baca yah blog ente hehe..

    BalasHapus
  13. "tarakan adalah kota pulau yang cukup besar dengan bangunan yang sudah cukup maju", suka dengan kalimat ini, maklum secara aku akan tarakan. setuju dengan ded di komen sebelumnya, konflik kemarin nggak seseram dewi perssiklah....biasa aja, maksudnya kriminal biasa koq, semua karena aparat sudah sigap dan belajar dari konflik daerah lain. tarakan tetap welcome koq...
    salam kenal

    BalasHapus
  14. hehe iya mas iman, sorry kalo emang ada info yang salah salah nih hehe..tarakan mantap.

    BalasHapus
  15. annjjrrr******tttttt gannnnn.....
    kerennnnnn

    mau dong, mau dong kalo diajak kesana....
    wah manteb banget nih jalan"ny

    gw aja yg yg orang indo belom pernah nginjek tanah kalimantan
    jadi malu,,,,,

    BalasHapus
  16. ahh ga usah malu gan, pake baju gih sana biar ga malu.. (apa coba)
    hehe..ayo gan jelajahi indonesia, insyaalah maret saya mau ke sulawesi kalo ada rezeki

    BalasHapus
  17. paragraf favorit gw tetap di bagian membelah rimba borneo dengan travel jancok! hahahahaha... dan meroko didepan bensin itu laki mamen! indonesia banget.. hahahaha. jelajah borneo lagi lah.. sekali ini bareng anak borneo aseli! gw siap..

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih roh. wah lu anak borneo asli nih? kereeeeeen !! salam kenal broh :D

      Hapus
  18. gan buat keliling pulau derawan yang naik kapal dompleng itu bayar berapa?
    thnks

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo ga salah nih yah satu orang tuh 125.000 - 200.000

      Hapus
  19. dis, susah gak sih, nyari tur buat keliling derawannya?

    BalasHapus
  20. pengambaran bagian "touchdown Tarakan" agak lebai gan, berita perang antar sukunya pun salah
    -_- tapi whtvr lah yang penting Tarakan sudah damai lagi.

    BalasHapus
  21. Excellent study! I really like this. I really like this a lot, how the money grubbing visual-data gnome within me personally desires much more! Many thanks with regard to discussing!


    mmo18.com
    英雄联盟代练
    lol boosting

    BalasHapus
  22. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  23. ok sob infonya dan salam kenal

    BalasHapus
  24. makasih gan buat infonya dan salam sukses selalu

    BalasHapus
  25. keren mas buat infonya da semoga bermanfaat

    BalasHapus
  26. bagus sob buat infonya dan semoga bertambah sukses

    BalasHapus