Faces of Bandung 1 : 'from passion to full time traveler'
agak lucu sedikit flashback ria gimana akhirnya saya dan narasumber berikut akhirnya bisa saling mengenal dan menjadi teman seperti sekarang. kita sekampus, satu gedung walau beda jurusan. saya yang kadang melintas di depan kelasnya cuma bergumam dalam hati 'ooh itu yang namanya Adis'. sampai suatu ketika saya dan dia sama sama lolos 650 besar Aku Cinta Indonesia yang diselenggarakan oleh detikcom. dan cuma kami berdua dari kampus yang lolos. saya langsung berusaha menghubungi dia. singkat cerita, Adis lolos menjadi 60 besar terpilih untuk membawa nama ACI menyebarkan misi 'cinta indonesia' nya dan saya sampai sekarang setia mensupport apapun yang bisa membantu. karena satu yang pasti, saya tau dia tidak setengah-setengah menggapai passionnya, traveling. which is saya yang kuliah travel aja belum se passion itu.
setelah membuat janji beberapa kali, sukseslah saya dan adis berbincang santai sore hari tadi. mengambil tempat di ZOE, saya terjebak dalam keseruan pria berumur 21 tahun ini dalam menuturkan kisah perjalanannya :)
adis mantap menjawab 'full-time traveler' ketika saya bertanya 'apa profesi anda sekarang'. well agak berat yah, tapi mengingat pemuda berwajah jenaka ini belum lama memutuskan untuk cuti kuliah demi menjadi 'petualang' ACI, saya sepakat dengannya.
wait! cuti kuliah? gimana ceritanya?
betul, dikarenakan untuk mengikuti rangkaian perjalanan ke Lombok NTB bersama teman satu timnya (terditi dari 3 orang) Adis meminta kepada pihak kampus untuk ijin tidak kuliah selama rentang waktu tersebut. kekecewaan tak terelakkan dikala pihak kampus (yang notebene adalah sekolah pariwisata bandung) yang seharusnya mendukung penuh, dengan berbagai pertimbangan manajemen memutuskan tidak dapat memberi ijin tersebut. maka pilihan 'cuti kuliah' yang diambil Adis.
well, saya sendiri masih sedikit tercengang dengan keputusan itu. tapi saya yakin, Adis sudah tahu pasti segala kemungkinan dari pilihan tersebut. saya rasa, saya hanya belum 'senyali' itu :p
sejak kapan Adis menjadi traveler? dia menjawab dengan pasti, "kalau backpacker 27 januari 2011 dengan destinasi pertama Thailand" tambahnya, 'traveling sih dari kecil. pulang kampung juga traveling kan?'
benar juga, batin saya. waw saya kontan bertanya. pertama kali travel keluar negri dan sendirian pula. kok bisa??
adis kemudian menjelaskan awal ketertarikannya menjadi backpacker.
menurutnya kebosanan tingkat akut ketika libur kuliah mendorong hasrat adis yang gak bisa diam dirumah untuk menjelajahi keindahan alam diluar sana. salah satu proses pencarian jati diri juga,menurutnya. dengan traveling dia merasa jadi diri sendiri, dimana lingkungan baru yang ia singgahi menerima dia apa adanya, belajar survive dengan kondisi apapun bahkan mengenal lebih dekat kearifan lokal.
saya tertegun, kearifan lokal? baru denger nih backpacker nubie (baru satu tahunan) tapi udah 'nyemplung' dan care banget sama kearifan lokal. penasaran, saya 'korek' lebih dalam.
ternyata perjananan backpacking terakhirnya ke Kalimantan menumbuhkan kecintaannnya pada aspek penting yang kerap dilupakan para pelancong. local community.
menurutnya berbincang langsung dan menjadi bagian dari suatu daerah lebih memiliki value added yang tak ternilai. dimana bisa mendengar langsung informasi akurat dari sumber masyarakat yang mengenal betul destinasi tersebut, menjadi bagian dari lifestyle pemuda pemudi disana (termasuk kumpul minum roso-roso. bukan mabuk tapi tetep asyik)dan menganalisa potensi pariwisata dari kacamata masyarakat lokal.
kembali ke ACI. adis mengaku baru tahun ini ia mencoba peruntungan dengan motivasi jalan-jalan gratis, mengeksplore indonesia dan gak lupa mengincar hadiah 100 juta :p
pemuda yang melingkarkan tubuhnya dengan bendera indonesia saat interview dengan pihak ACI ini mengungkapkan tertanggal 28 Okt 2011 dia berangkat, ia ingin mendokumentasikan perjalanannya tak lupa menikmati & menyatu dengan alam.
salah satu pengalaman tak terlupakan selama traveling selain menyatu dengan local community di Kalimantan adalah bisa menginap di kamar tempat shooting film "the beach" Leonardo Di Caprio! serasa jadi bintang film semalam!
adapun mimpi yang belum terwujud adalah Adis ingin mengunjungi 50 negara sebelum berumur 25 tahun. hal ini dibuktikannya dengan menambah deret perjalanannya dengan rencana mengunjungi negara negara South East Asia setelah menunaikan tugas dari ACI.
well semoga terwujud dan tidak lupa kembali ke bandung untuk berbagi cerita dengan teman-teman disini yah Dis :)
terakhir Good & Bad kota Bandung menurut adis adalah Bandung tempat yang nyaman untuk tinggal, namun masih kurang fasilitas beckpacker seperti penginapan murah dan belum ada area khusus untuk backpacker seperti Jalan Jaksa di Jakarta atau Poppies di Bali.
bincang bincang seru ini kemudian harus disudahi karena perut saya sudah mulai keroncongan dan kami akan beranjak untuk makan.
terima kasih banyak Adis, sukses menjadi pemuda bangsa yang menularkan virus Aku Cinta Indonesia!
A Big Big Thanks to Fanni Yudharisman @fanniy untuk tulisan hebatnya. Sukses untuk kamu juga yah, fan :)