Amazing Kalimantan Part 2 - TOUCHDOWN LITTLE HEAVEN A.K.A DERAWAN ISLAND -


WELCOME TO BERAU :D


Berau kota Pelabuhan
Perjalanan 30 menit dengan motor akhirnya saya sampai di kota berau, kota yang sama seperti kota kecil lainnya di kalimantan, tidak terlalu ramai, tetapi uniknya kota berau ini kota pelabuhan dimana ada sungai yang selalu penuh dengan parkiran kapal-kapal besar pengangkut barang dari jawa. saya di drop sama ucu di masjid agung berau, dan tidak lama menunggu ayahnya ryan datang menjemput (ryan seorang teman dari bandung yang satu kampus dan saya baru tau di samarinda ternyata dia orang berau) sekali lagi, saya merasa nyaman tinggal di Kalimantan dengan para malaikat-malaikat penolongnya, keluarga ryan juga sangat baik, ayah nya dan bang dayat kaka ryan yang pertama. kami banyak mengobrol mulai dari membicarakan kalimantan, jalanan rusak, keindahan laut sampai orang dayak dan orang perahu yang membuat saya semakin kagum sama kalimantan.

berau sore hari
Keluarga ryan sendiri mempunyai usaha cafe dan karouke keluarga dirumah yang saya tempati ini, dan mempunyai usaha katering juga di rumah satu lagi tak jauh dari sungai kelay, selama tinggal disini saya sangat diperhatikan sama ayahnya ryan yang baik hati, mulai dari makan, minum kopi dibikinin sampai menghabiskan malam sambil ngobrol - ngobrol membicarakan banyak hal yang menarik seperti kebiasaan di kalimantan, keindahan kalimantan sampai membicarakan bisnis karouke yang menginspirasi saya untuk membuatnya juga di kampung halaman saya hehe..saya menginap 2 malam di rumah ryan ini, bang dayat yang semula banyak ngobrol sama saya, harus pergi bekerja ke batu putih sebagai pegawai pemerintahan disana karena doi udah 2 minggu ini ninggalin kerjaannya haha.. Hari kedua saya menghabiskan waktu sama adik laki-lakinya ryan yaitu kiki, kiki ini sering disebut juga bagong karena badannya yang besar melebihi kaka-kakanya dan juga paling nakal dari kaka-kakanya, cool ga tuh?? haha..saya banyak ngobrol dengan kiki, mulai dari ngobrol tentang backpackeran, kota bandung, perkuliahan, wanita, seks, sampai ganja dan mushroom tai kebo yang bisa bikin kita makan tai kebo jadi berasa cokelat swiss.

Tepian, tempat 4n4K g4h0eL berau
Pada malam terakhir saya di berau ini kiki mengajak saya mengunjungi tepian, tepian adalah tempat nongkrong anak-ank muda berau, sepanjang jalan tepian itu banyak sekali para penjual makanan dan minuman, tepian ini berada di pinggir sungai sanggap yang artinya cantik/indah. Ternyata saya baru tau juga, sepeda fixie lagi ''in'' banget di kalimantan, banyak anak muda seliweran pake sepeda fixie disini haha serasa di bandung jadinya tentu dengan tidak adanya genk motor kampungan seliweran juga. Setelah nongkrong dan minum-minum bersama teman-temannya kiki, kami pun harus pulang karena memang motor yang kami pakai ini akan di gunakan. Dan kami pun menghabiskan malam dengan bermain catur di basecamp para pekerja bangunan di belakang rumah ryan yang ternyata para kuli itu lebih pinter daripada saya haha.. (kebetulan lagi bangun ruangan buat karouke)

  esok pagi harinya saya packing dan bersiap-siap karena akan dijemput oleh mini bis yang akan mengantar saya ke tanjung batu, sambil menunggu saya banyak ngobrol sama para kakak - kakak dan abang - abang karyawan di cafe dan karouke milik keluarganya ryan ini, mereka juga ga kalah baik sama saya, dan satu lagi ada adik bungsu ryan dan cewe satu-satunya, namanya amel, kalian tau amel yang artis dan main di suami-suami takut istri?? Nah amel ini juga mirip sama amel artis itu, lucu, gendut, banyak ngomong, pinter dan jago main tebak-tebakan..ahhh sedih rasanya harus meninggalkan mereka yang sudah sangat baik dan sudi menampung backpacker cakep se-Indonesia raya merdeka merdeka seperti saya ini :(



Ryan Family, dah kaya keluarga sendiri :D *so akrab*
HEAVEAN ISLAND  - D.E.R.A.W.A.N -

Pukul 1 travel yang akan membawa saya ke pelabuhan tanjung batu sudah menjemput, sebelum pergi saya dan kiki sempat berkarouke ria dulu entah menyanyikan lagu apa, lalu saya pun berpamitan dan berfoto dengan keluarga ini, sedih rasanya harus meninggalkan kembali keluarga yang sangat baik di kalimantan ini, dan sekali lagi saya hanya bisa membalas dengan doa semoga Allah bless ryan's family.

Dengan berbekal satu botol aqua, pulpy orange dan satu kaleng sprite yang disiapkan oleh bapaknya ryan saya pun melanjutkan petualangan saya mengarungi kalimantan timur ini menuju pulau derawan. Di perjalanan ternyata travel yang saya naiki ini tidak langsung berangkat menuju tanjung batu, tetapi harus menjemput penumpang-penumpang lain, sesudah semua penumpang di jemput, pemandangan di perjalanan yang kami lalui hanyalah hutan hutan dan hutaaaaaan..tak jarang juga saya melihat luasnya hutan yang ditebang dan dibiarkan begitu saja, sungguh miris, mungkin kalau dilihat dari udara, pulau kalimantan ini udah botak botak kali yah karena sebagian besar hutannya sudah ditebang. Miris.

Pelabuhan Tanjung Batu
Setelah perjalanan kurang lebih 3 jam, saya pun sampai di pelabuhan tanjung batu, pelabuhan yang bersih dan cukup luas untuk bermain futsal ini menyediakan transport ke pulau - pulau sekitarnya, seperti tarakan dan derawan, alat transportasi disini pun ada yang sejenis kapal besar reguler dan ada pula speed boat yang orang kalimantan sering mengucapkan nya ''sepit'' dan terdengar seperti ''sipit'' di telinga saya :)) karena saya datang pada sore hari maka kapal reguler yang harganya lebih murah ini pun ternyata sudah tidak ada, dan itu otomatis membuat saya lesu karena harus menunggu kapal di esok harinya, sedangkan untuk men-carter speed boat saya harus merogoh dompet cukup dalam, satu speedboat seharga 300ribu !!! Tetapi dasar emang saya selalu beruntung, tidak lama setelah saya tiba di pelabuhan, datang pula lah seorang komandan angkatan laut yang akan menyebrang juga ke pulau derawan itu bersama wanita muda beralis tebal dan mungkin wanita ini adalah pemuas nafsu si komandan. Who knows?? Dengan basa basi sambil ngobrol ngobrol sedikit, akhirnya si bapak itu pun mengajak join menaiki speed boat, speed boat yang harusnya di naiki 6 orang dan membayar 50rb/orang hanya kami naiki bertiga saja karena si supir speed boat gak berani ngetem lama-lama nungguin penumpang kalo si komandan udah naik hahaha.

  Perjalanan menggunakan speed boat untuk pertama kalinya ini membuat saya cukup merinding, ditambah cuaca di pulau derawan yang memang sedang tidak baik ini membuat banyaknya gelombang besar bahkan ombak-ombak yang menghantam kapal kami. Naik speed boat berkecepatan tinggi dengan gelombang air yang besar itu lebih menyeramkan daripada naik roller coster dufan tanpa sabuk pengaman !!! Trust me !!!

Lost in Derawan
Setelah sekitar 30 menit kami ber-sepit boat, sang komandan dan wanita itu diantar ke markas angkatan laut yang ada di derawan, sedangkan saya diturunkan di bagian luar pulau yang memiliki banyak resort-resort dan cottage mewah. Sesampainya di pulau derawan dan menginjakan kaki untuk pertama kalinya, saya langsung menyusuri semua bagian pulau derawan, pulau derawan ini kecil aja, dengan laut di pinggir-pinggirnya dan ada perkampungan di tengahnya, saya berjalan mengitari pulau, karena pada saat itu waktu sudah menjelang maghrib dan bersamaan dengan adzan maghrib yang berkumandang ternyata saya tepat berada di tengah kuburan warga. Mampus. Gimana kalo tiba-tiba ada nelayan berkepala ikan yang minta dianter ke laut?? tapi saya cuek aja sambil meneruskan perjalanan, hari sudah mulai malam sementara saya belum mendapatkan tempat istirahat, sudah berkeliling-keliling menanyakan harga guest house dan losmen-losmen kecil di derawan yang harganya paling murah aja 100rebu tentu saya gak mampu buat nyewa salah satu losmen disana, dengan langkah gontai sambil bopong tas segede bagong di tengah perkampungan warga yang sudah mulai sepi pada malam hari ini plus ditambah muka so imut yang memang mengharapkan saya ''dipungut'' oleh salah satu warga disini, dan akhirnya saya pun bertemu dengan pak ading yang memanggil saya dan menyuruh saya menginap di rumahnya setelah ngobrol-ngobrol sedikit dengan beliau. Itu tuh leganya kaya berasa lu udah ngeden susah susah tapi tokai nya gak keluar terus tiba-tiba ada emak yang bantu mukul-mukulin dengkul lu biar tokai itu cepet keluar dan ga keras, as always seenggaknya itu yang selalu mamah saya kalukan ketika saya masih kecil dan ketika saya susah buang air besar. dan emang lega. #penting

enjoy your life lalala...

Pak ading adalah tokoh masyarakat disini, beliau bercerita banyak tentang derawan, beliau tau betul seluk beluk di derawan ini mulai dari orang pertama yang ke derawan sampai derawan yang sekarang, cerita suka duka di derawan yang membuat saya sedih sekaligus miris mendengarkan beliau bercerita sembari menangis. Ahh andai saja pemerintah ini lebih peka terhadap pariwisata di derawan, mungkin derawan yang sekarang akan hancur pariwisatanya masih akan tetap menjadi destinasi nomer 1 di kalimantan ini. Penasaran kan apa yang dibicarakan beliau?? Terus kenapa derawan akan hancur sedangkan kalian lihat di internet wisata kalimantan baik-baik saja kan?? Sini ngobrol langsung sama saya, kalo harus dijabarin disini, sejuta kata ga akan cukup buat mewakilkan cerita dari pak ading kepada saya.

ini pose saat saya ketemu rei dan joanne,
dan entah mengapa mereka ga takut sama
saya hahaha..
Pagi harinya saya bangun, dan langsung mempersiapkan diri untuk menyusuri semua lokasi di derawan, pulau ini kecil aja koq kita bisa berkeliling pulau ini dengan berjalan kaki mungkin dengan 20 menit saja. Derawan sendiri mempunyai satu pelabuhan resmi dan satu puskesmas. Di derawan yang unik lagi juga ada nya taman golf mini dan sumur yang dimana sumur itu adalah sumber mata air tawar pertama di pulau derawan dan tentu saja sangat keramat, pernah dulu ada seorang polisi mabok mencoba menutup sumur itu dan dia menjadi gila, nah loh !!! saat saya berkeliling saya bertemu dengan pasangan turis suami istri, si cowo dari jepang bernama rei dan si cewe dari polandia bernama joanne yang saya heran kenapa mereka bisa kawin secara jepang sama polandia jauh banget jaraknya mana mukanya juga jauh banget kan?? Kebayang ga tuh anaknya kaya gimana?? Bule berkulit putih pucat khas eropa, mata sipit, idung mancung, mulut kecil dengan rambut blonde tapi jembut hitam?? Entahlah. Nah setelah mereka menyapa saya yang sedang manjat pohon kelapa mirip monyet di perempatan, kami pun berjalan mengelilingi pulau derawan ini bersama, kami banyak mengobrol dan saling share tentang pengalaman ber-backpacking. 
  Karena kami laper setelah berjalan-jalan cukup jauh, kami pun beristirahat untuk makan siang di salah satu warung di perkampungan derawan, disana pun kami tidak berhenti mengobrol, walaupun inggris saya terbata-bata (tapi tetep saya pede, karena dengan pede kita bisa lancar bahasa inggris) hahaha..rei dan joanne banyak menceritakan tentang negara mereka, musim disana, bendera kami yang sama-sama berwarna putih dan merah sampai mengapa mereka bisa bertemu, pacaran hingga akhirnya menikah. Wah cerita yang sangat menarik dan sempat membuat saya berpikir saya pun ingin memilki istri orang eropa. Amin. hahaha..

  Setelah selesai makan yang lagi-lagi saya tidak harus mengeluarkan uang untuk makan tersebut karena di traktir rei. Kami pun berpisah dan akan bertemu lagi nanti sore karena kami akan melihat penyu bareng. Saya pun pulang dan mandi, setelah itu saya mengunjungi penginapan mereka, ternyata saat saya datang di depan penginapan mereka yang menjorok ke laut ada 2 ekor penyu sedang memakan daun pisang yang memang disediakan untuk mereka oleh para penjaga penyu pulau derawan yang ga tanggung tanggung langsung di naungi oleh organisasi pecinta alam terbesar yaitu WWF (bukan organisasi cowok-cowok yang pake kolor doang, peluk-pelukan terus dibanting yah, baca : World Wrestling Federation. trims). Melihat penyu di laut lepas dan sangat dekat di depan mata, saya pun ga langsung pikir panjang, saya langusng lepas baju dan berenang dengan penyu langsung di laut, ini adalah pengalaman pertama di hidup saya berenang dan menyentuh langsung penyu yang berusia 60 tahun !!! Beberapa lama saya nyebur ternyata dateng lagi satu penyu berukuran lebih kecil, wah semakin senang lah saya karena ada 3 penyu berenang bersama saya sekarang haha..

penyu unyu unyu :)

Setelah puas berenang dan penyu penyu sudah pulang ke sarang mereka saya pun kembali menaiki daratan, yang melihat penyu makan tadi tuh lumayan banyak dan diantara orang-orang itu ada muka yang saya kenal, agak samar-samar karena saya tidak memakai kacamata saya pun mendekati sosok orang yang saya pernah lihat itu, dan ternyata mereka adalah anak NHI teman kampus saya !!! Hahahaha ga nyangka juga bisa ketemu temen kampus di kalimantan yang jelas jauh banget dari bandung tempat saya ngampus. setelah mengobrol dengan mereka saya pun kembali ke rumah pak ading untuk mengganti celana yang basah, karena pada pukul 8 nanti kita akan melihat ke sarang penyu. Setelah berkumpul di salah satu titik, saya, rei, joanne dan teman-teman kampus saya beserta keluarga, berjalan menuju tempat sarang telur penyu dengan di pandu pak arjun yang memang bertugas mendata penyu-penyu ini. Tak lama kami berjalan menuju sisi pantai yang dipenuhi resort-resort mewah akhirnya kami menemukan sarang telur penyu yang akan menetas, takjub sekaligus kagum juga untuk pertama kalinya melihat anak penyu atau disini biasa disebut tukik yang baru menetas dan timbul kepermukaan tanah, ahh pengalaman yang seru banget dan ga lupa saya teteuuup narsis dengan foto-foto sama anak penyu yang berumur belum 5 menit.

  Setelah mengumpulkan semua anak penyu di dalam sebuah wadah yang cukup besar kami pun berjalan ke arah pantai untuk melepaskan penyu-penyu tersebeut, total ada 57 ekor penyu yang kami lepaskan waktu itu, ahh sungguh pengalaman yang sangat amazing buat saya :D



Esok harinya saya bangun sangat siang, pukul 12 saya bangun karena memang ga ada yang mau saya lakuin hari ini, cuma berleha-leha dan mencuci baju yang sudah kotor saja, sesudah itu saya hanya berjalan-jalan disekitaran kampung mengunjungi rei dan berbincang-bincang sampai sore, sekaligus akan merencanakan perjalanan berkeliling pulau untuk esok harinya. Yang saya kira hari ini akan berakhir boring tanpa melakukan apa-apa ternyata salah, bang yusuf yang mengantarkan saya ke pulau derawan dari tanjung batu itu mengajak saya ke pelabuhan pada malam hari, dan saya sangat sangat menikmati suasana pelabuhan pada malam hari dengan cuaca yang bagus, angin sepoi-sepoi, pantulan cahaya bulan ke laut dan ratusan bintang yang terlihat sangat jelas bertaburan di atas langit kalimantan ini, menikmati lukisan tuhan. andai saja saya bisa melihat ini sama orang yang special buat saya, aaaah pasti saya tendang dia kelaut karena saya pengen nikmatin pemandangan ini sendirian aja hahaha.. Setelah puas melihat pemandangan malam, saya diajak bang yusuf untuk berkumpul dengan teman-temannya, para nelayan muda. Pikiran awal saya tentang mereka adalah mereka cuek, sangar, suka minum-minuman keras, gak friendly, dan pikiran-pikiran buruk lainnya. Tetapi saya sangat sangat salah, para pemuda di pulau derawan ini sangat baik dan ramah, kami banyak mengobrol tentang pulau jawa, kelautan di Indonesia, masa lalu pulau derawan dan masih banyak lagi, selain mereka berwawasan cukup luas dan ga suka mabuk, ternyata diantara mereka ada juga yang pandai berbahasa perancis. Wow, membuat saya kagum. Dan malam pun kami habiskan dengan berbincang sambil ''ngeroso'' (kuku bima campur sama es batu) cowo banget ga tuh !!??

dengan ada-nya foto ini, resmi Malaysia gak bisa claim derawan
sebagai pulau mereka !!! HIDUP INDONESIA !!!

Mau tau cerita saya mengelilingi keindahan pulau - pulau di sekitar derawan?? seperti melihat ikan manta dengan jarak dekat di pulau sangalaki dan berenang bersama ubur-ubur di pulau kakaban. cekidot yah soalnya belum di ketik ampe selesai haha.. 

21 komentar:

  1. ninggalin jejak bos
    nunggu part 3nya dah
    hahahahaha

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Gokill ceritanyaaa, hahaha ada seru n ngocaknya..
    very awesome, dude!!
    ditunggu part #3 nya deh :D

    ee jangan lupa perincian harganya yah, hahaha

    BalasHapus
  4. hahaha iya part 3 on procces nih bro, perincian harga di akhir kali yah hehe..

    BalasHapus
  5. next: europe trip yuks! katanya mo dpt istri orang eropa :D
    great story!! saya jdi malu yg orang kalimantan blm prnh ke tmpt2 itu :')

    BalasHapus
  6. @mami : ayooooo mim mauuuuuuu...seru tuh backpackingan ke eropa sama classmate aaaaah

    BalasHapus
  7. hayu diiiss hayuuu! sma ola joan gadis wawa io laras tiara hahaha. rencanain dri skarang yuuks, sumpah pgn ke Santorini,Yunani bgt nih. gw bru dpt bukunya,crita anak flores yg udh kesana :)

    BalasHapus
  8. sumpah brother, cerita2 lu nginspirasi gw banget !

    BalasHapus
  9. hahaha makasih silfia hahaha

    BalasHapus
  10. Mantap, backpacker sejati nih kayaknya

    BalasHapus
  11. @rotyyu : hehehe makasih boss :D

    BalasHapus
  12. haha...petualangan yg dibungkus dengan humor. nice!!! jadi ga sabar, maret bsk aku mo ke derawan...

    BalasHapus
  13. @asina : hehe makasih yah :D asik banget ke derawan :D

    BalasHapus
  14. To the writer of this blog..I was looking for an information about derawan anyway its is always a proud feeling to have a loyal citizen..especially wearing a flag on them...(typical) just to be sure we MALAYSIAN don't need your island...perhaps you should comment like this.."why don't we put our people who's been staying illegally in MALAYSIA in this island..shame their the got rotan before departed....

    BalasHapus
  15. jadi rindu rumah di berau :')

    BalasHapus