"Kamboja adalah negara
miskin, mungkin negara paling miskin di Asia Tenggara.."
Seorang lelaki berperawakan
kecil dengan sebelah tangannya yang cacat tetiba berbicara dengan bahasa
Inggrisnya yang sedikit terbata-bata, seakan menjawab kebengongan gue ketika untuk pertama
kalinya gue masuk ke negara Kamboja melalui jalur darat dari Thailand, melalui
jalur perbatasan Poipet.
Gimana gak bengong. untuk
pertama kalinya gue lihat kantor imigrasi yang bangunannya terbuat dari triplek
!! Iya, bener, triplek yang kaya di warteg-warteg. Bukan cuma itu, di dalam
bangunannya pun sangat sempit dan gak ada AC sama sekali !! Yang ada cuma kipas
angin doang, itu pun gak nyala. Dan yang paling aneh dari yang aneh adalah,
ternyata di dalam bangunannya tumbuh sebuah pohon besar yang menjalar ke atap.
Entahlah, gue bingung mau nyebut ini imigrasi apa.... Ah, sudahlah.. #pfftt
Menurut gue, sebuah bangunan
imigrasi adalah cerminan sebuah negara. Kenapa? Karena imigrasi bagaikan pintu
gerbang negara tersebut. Tapi setelah gue lihat sekeliling imigrasi, yah gue
agak maklum sih. Jalanan berdebu, bangunan kumuh, para pengemis yang jauh dari
kata makmur, sampai serakan sampah yang bertebaran dimana-mana semakin
memperjelas bagaimana muka dari negara Kamboja ini.
Namun anehnya, diantara
kekumuhan tersebut, berdiri beberapa bangunan megah, malah super megah menurut
gue. Yah, ada beberapa hotel bintang 5 dan kasino-kasino yang berdiri kokoh
diperbatasan antara Kamboja dan Thailand tersebut. Masyarakat sana sih
bilangnya, kenapa kasino banyak dibangun diperbatasan adalah untuk menghindari
pajak negara. Pintar !! (maksud gue kasino tempat judi yah, bukan kasino Warkop
DKI) #yakalii
Ok, mari kita skip
perjalanan gue dari imigrasi hingga menuju kota Siem Reap, karena itu akan ada
di buku gue yang kedua tentang perjalanan gue keliling Asia Tenggara bareng
pacar. #TravelinLoveSEA #promositerselubung
Jadi, apa yang bisa kita
lakukan di Siem Reap ?? Banyak banget !! Apalagi mau bikin dosa, disini
tempatnya !! Etapi nggak gitu juga deng.. Siem Reap adalah kota yang jauh dari
kata membosankan, seenggaknya dari subuh sampai ketemu subuh, banyak banget
kegiatan yang bisa lo lakuin. Mari gue uraikan, apa saja yang bisa lo lakuin
mulai dari gelapnya subuh sampai gelapnya malam di kota tempat Charlie Chapline
pernah berlibur ini.
Subuh
Dari matahari belum nongol,
lo udah bisa beraktifitas di kota Siem Reap. "Aktifitas apa memang yang
bisa kita lakuin subuh-subuh, dis? Maling kutang? Apa koprol tengah
jalan?" Eits, tenang dulu, di Siem Reap, kalian bisa pergi ke komplek
candi Angkor Wat dan melihat sunrise disana. Merasakan sunrise dengan latar
belakang bangunan candi maha megah Angkor Wat akan membuat kalian melongo
takjub !! Setelah melihat sunrise, kalian bisa melakukan tour keliling candi
yang konon adalah komplek candi terbesar di Asia Tenggara ini, maka jangan
heran kalo kalian harus mengalokasikan waktu seenggaknya hingga tengah hari
untuk menjelajahi semua candi-candi di Angkor Wat. Untuk detail ceritanya, akan
gue uraikan dipostingan berikutnya khusus tentang Angkor Wat. Otreeeeh~
Siang
Karena meng-explore semua
komplek candi Angkor Wat memakan waktu yang lama, bahkan hingga siang hari,
maka saat kalian kembali ke kota (FYI, Angkor Wat berada di pinggiran kota Siem
Reap) maka gue anjurkan kalian buat nyewa sepeda untuk keliling kota. Siem Reap
ini sebenarnya kota yang kecil, kalau kalian kuat sih, jalan kaki juga udah
cukup buat keliling di dalam kota Siem Reap, tapi gue saranin sewa aja sepeda
biar kalian gak terlalu capek. Selain sewa sepeda, biasanya para turis juga
menyewa tuk-tuk untuk keliling kota. Tapi kalo kalian kelebihan duit di dompet,
kalian bisa nyewa jet pribadi. Yah terserah lo pade deh pokoknya.
Bersepeda mengelilingi kota
Siem Reap sangat menyenangkan, banyak sekali tempat keceh yang bisa lo
datengin. Karena waktu itu gue nginep di kawasan selatan Siem Reap, tepatnya di
Sivatha Boulevard Rd. maka gue explore dulu lah tempat-tempat keren yang ada
dibagian bawah kota Siem Reap.
Lo bisa berkunjung melihat
wat-wat (kuil, pagoda) kecil yang banyak bertebaran di Siem Reap, seperti ; Wat
Damnak, Wat Bo, Wat Preah Prom Rath, dan masih banyak lagi. Selain itu,
dibagian selatan ini lo bisa juga berkunjung ke tempat penangkaran buaya yang
terletak didekat Krom Mountain. Dan juga apabila lo bosan ngeliat kuil terus
karena udah ke Angkor Wat, lo bisa main ke kawasan Chas Market, mungkin sambil
belanja oleh-oleh disana buat gue.
Setelah puas di bagian
selatan, lo bisa melanjutkan bersepada kearah utara, disana pun gak kalah
banyak wat-wat kecil yang keren dan wajib dikunjungi. Taman kota pun bisa jadi
alternatif buat lo berlibur, di Siem Reap banyak sekali bertebaran taman kota,
yah hampir mirip Vietnam lah yah, cuma taman kota di Siem Reap ini ukurannya
lebih kecil.
Kalo gue waktu itu sih
sempet nyari restoran-restoran halal di Siem reap. Karena pacar gue ini muslim
yang baik dan gak mau makan makanan haram kecuali babi panggang, akhirnya kita berhasil menemukan dua
buah restoran halal yang terletak di daerah central market. yah agak
masuk-masuk lagi sih ke dalem, tapi tenang, gak susah kok buat nemuin restoran
muslim ini, kalian tinggal tanya aja restoran muslim Haji Musa, pasti semua
orang Siem Reap tau letaknya.
Muslim family Restaurant ini milik salah satu pemuka agama muslim di Siem Reap, Haji Musa namanya. Saat gue makan siang disana, gue banyak ngobrol sama salah satu karyawan Haji Musa, seorang lelaki seumuran gue, sebut saja namanya Mawar (Soalnya gue lupa nama doi siapa) Nah, menu paling spesial di restoran muslim ini adalah "daging lembu naik bukit." Entah apa motivasi si Haji Musa ngasih nama makanan seperti itu, gue sih gak nyoba, soalnya harga makanannya mahal banget, 6 USD seporsi, Man !! Mahal banget !!
Muslim family Restaurant ini milik salah satu pemuka agama muslim di Siem Reap, Haji Musa namanya. Saat gue makan siang disana, gue banyak ngobrol sama salah satu karyawan Haji Musa, seorang lelaki seumuran gue, sebut saja namanya Mawar (Soalnya gue lupa nama doi siapa) Nah, menu paling spesial di restoran muslim ini adalah "daging lembu naik bukit." Entah apa motivasi si Haji Musa ngasih nama makanan seperti itu, gue sih gak nyoba, soalnya harga makanannya mahal banget, 6 USD seporsi, Man !! Mahal banget !!
Tapi uniknya, menu makanan
disini semua menggunakan bahasa melayu, bahkan ada beberapa menu yang sangat
familiar di telinga kita, seperti sop ayam, sambal, nasi goreng, dan masih
banyak lagi. Keren kan? Disaat lo banyak ngeliat tulisan bahasa Khmer yang kaya
cacing, tiba-tiba lo liat tulisan bahasa Indonesia.
Waktu itu, kita mesen nasi
ayam merah, hampir sama dengan ayam balado sih menurut gue, tapi yang
ngebedain, ayam-nya ini berukuran jumbo. Entahlah, di Thailand dan Kamboja,
ukuran ayam mereka bisa dua kali lipat dari ukuran ayam di Indonesia, maka dari
itu, kalo kalian mesen makanan, mending mesen satu porsi aja dulu, dan dibagi
dua, selain hemat kalian juga bakal tetep kekenyangan.
Sambil makan siang, kita
banyak ngobrol sama si Mawar, dia curhat tentang kehidupannya yang ironis,
mirip di sinetron-sinetron striping. Kasiahan dia. Ditinggal kekasihnya karena
kekasihnya lebih memilih pria yang lebih mapan dari dia. *puk puk Mawar.*
(cerita seru tentang si Mawar ini akan gue tulis nanti di buku #TravelinLoveSEA
gue) #promo #teteup
Oh iya, karena Haji Musa tau
kita cuma 2 anak muda keceh dan berasal dari Indonesia, beliau juga ngasih kita
diskon 2 USD dan gratis minum es teh sepuasnya. HAHAHA~
Setelah berpamitan dengan
Haji Musa dan Mawar, gue bareng pacar melanjutkan bersepeda ke bagian atas
kota, kita mengunjungi Madam Sachiko Angkor Cookies, ini adalah tempat yang
patut lo kunjungi. Madam Sachiko adalah seorang Jepang yang sudah lama menetap di
Siem Reap, lalu dia membangun sebuah souvenir shop untuk para turis, yang
dijual tentunya bukan ban dalem becak, tapi cookies unik dan enak berbentuk
candi Angkor Wat. Disini juga lo bisa makan gratis !! Karena gue backpacker
gembel, maka gue jarang banget punya rasa malu. Dengan membabi buta, gue makan
semua cookies untuk tester yang disediakan si Madam Sachiko, cookiesnya enak
banget !! Ada rasa original, cappucino, milk, fruit sampai rasa lada hitam. Wow
!!
Salah satu kuliner yang gak
boleh dilewatkan juga di Madam Sachiko ini adalah Manggo dessert !! Yah
walaupun agak mahal, tapi worth it lah sama rasa dan kesegarannya, apalagi
dimakan pas abis capek sepedahan diteriknya matahari Siem Reap. Maknyooos~
Gila capek banget yah, dibayar aja kaga gue nulis beginian.. #hufftt
Lanjut lagi yah..
Salah satu yang harus
dikunjungi lagi saat berkunjung di Siem Reap menurut gue adalah, coba lo
main-main ke kawasan sekolah dasar disana dan berbaur main permainan
tradisional bareng bocah-bocah SD saat mereka istirahat. Gile fun banget !!
Karena basic-nya, Siem Reap adalah kota yang sangat ramah, bahkan kepada
pendatang seperti gue. Jangan heran kalo pas lagi jalan tiba-tiba kalian
dilempari banyak senyuman oleh para warga Siem Reap. Ini adalah salahsatu yang
menjadi alasan gue menilai Siem Reap adalah kota yang wajib dikunjungi di Asia
tenggara. Keramahtamahan itu gratis, namun akan menjadi sesuatu yang mahal
ketika lo mendapatkannya, apalagi dari orang yang gak lo kenal.
Malam
This is party time !! Gak
usah takut mati gaya di kota Siem Reap, malam hari di Siem Reap begitu hidup.
Saat menjelang malam, akan banyak para penjual makanan yang berjejer di
sepanjang jalan central market dan jalanan Siem Reap. Pun, begitu dengan
bar-bar dan restoran yang terdapat di pub street, mereka akan lebih menyemarakkan
malam di Siem Reap.
Kuliner malam? Tenang, Siem
Reap adalah kota yang bakal bikin perut lo kenyang setengah mampus, tapi gak
bikin kantong lo bolong. Terdapat banyak
street food yang bisa lo coba disana, seperti Amok (makanan khas Khmer, seperti gule), Khmer Barbeque, dll. Harganya
pun relatif murah. Untuk sekali makan di street food, lo cuma butuh uang 1 USD
sampai 2 USD, dan itu udah enak + kenyang !!
Untuk ekstrim kulinernya,
Siem Reap mempunyai menu yang terbuat dari daging buaya, seperti Amok Buaya,
steak buaya, hingga burger buaya. Karena seperti apa yang gue bilang diatas,
Siem Reap ini memiliki penangkaran buaya, dan buaya itu menjadi komoditi yang
cukup menguntungkan disini, jadi jangan heran kalau banyak toko tas, dompet,
jaket yang terbuat dari kulit buaya. dan dagingnya menjadi makanan unik khas
Siem Reap.
Alternatif kuliner keceh
lainnya adalah Happy Herb Pizza !! Apaan tuh, dis?
Ckckck.. Happy Herb Pizza
itu adalah Pizza ganja, guys !! Kenapa? Heran ada Pizza Ganja?
Lo gak salah baca kok,
beneran ini Pizza ganja..
Keren kan? di Kamboja, lo
bisa makan ganja dan ngisep opium yang tersedia dibeberapa cafe. Pas, gue tanya
ke pelayannya tentang ganja ini, memang benar ganja dan opium itu ilegal juga
disini, tapi mungkin karena dari jaman dulu masyarakat Kamboja sudah terbiasa
dengan ganja dan opium, maka bahan-bahan itu sudah dianggap "lumrah"
saja disini. Yuhuuuuuu~ pestaaaaa~ yomaaaaaaan~
Puas dengan kuliner malam
hari, lo bisa nongkrong-nongkrong cantik di cafe-cafe yang bertebaran di pub
street sambil nge-beer sampai subuh. FYI, harga beer disini lebih murah dari
air mineral botolan, cuma 30 cent doang !! Satu lagi alasan buat gue pindah
rumah ke Siem Reap. HAHAHA..
Sambil nge-beer cantik, lo
bisa menyaksiakan pertunjukan Apsara dance, ini adalah tarian tradisional khas
Kamboja yang sayang banget kalo lo lewatin. banyak restoran dan cafe yang
menyelenggarakan Apsara Dance setiap malamnya dengan gratis, daripada harus
sengaja nonton pertunjukan ini disebuah gedung pertunjukan dan bayar 20 USD,
kan? Hoho..
"Nah, kalo gue gak suka
sama keramaian dan hingar bingar kaya gitu, gue harus kemana, dis?"
Tenang kawan, gue ini
explorer sejati, jadi, buat lo yang gak suka hingar bingar, lo bisa main ke
Siem Reap River, disana lo bisa menikmati keindahan sungai Siem reap dimalam
hari dengan hiasan lampunya yang berwarna-warni. Ah, pokoknya keren deh !!
Apalagi sambil pacaran disana, serasa dunia milik berdua banget, yang lain
ngekost !!
Siem Reap River |
Yaudah, kayanya begitu aja
dulu yah..
Kelanjutan ceritanya yang
lebih detail dan keceh akan gue tuangkan didalam buku gue yang kedua nanti
tentang #TravelinLoveSEA hoho..
Intinya, lupakan kuliah,
traveling lebih keceh~
HUAHAHAHAHHAHAHAHAHA...
ANJEEER KESIMPULAN BAWAHNYA HAHAHAAHAHAHAHAHHA *tehmanismuncrat
BalasHapusjadi galau, nerus kuliah ato ngegembel aja yaaa~~ wkwkwkwkkw
@Bangkit : MUAHAHHAHAHAHA~ kuliah lah broh, kejar mimpi lo kuliah di ITB, pindah ke Bandung lu, kan nanti bisa ketemuan kitah haha
BalasHapusthanks dis infonya, mudaha2an 30 juni jadi..
BalasHapushey, kayak amsterdaym bisa pakai ganja freely! haha... gue aritu sudah ada di route bangkok, pikir mau ke route cambodia tapi ngak bisa. Wang udah kritis low and karcis keretaapi pulang ke m'sia enggak ada direct, harus train ride ka hadyai lagi cross border pakai bis.
BalasHapusJadi, in future, i would certainly try that weed pizza! Kata lo betul, banyak teman2 backpack gue complain kok, makanan di cambodia lagi mahal. lagi2 makanan halal. Bisa kurus kok! hahahaha..... bisa praktis diet sebelum ke cambodia! survivalll..haha
@arip : wohoooooooo~ titip ganja sekilo yah hahaha :))
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@Bang Rayyan : hahaha.. yeah like amsterdam !! yah harus coba itu pizza ganja bang, tapi cobanya satu aja biar tak headache hahaha..
BalasHapustak mahal bang, disana pakai US Dollar, mungkin itu yang nampak mahal, makan di street food pun cuma 1 - 2 USD semacam nasi goreng. hehe..
Must try cambodia !!
@komu : eh mister bule? waaaah~ Ho Chi Minh cantik-cantik yah ceweknya hehehe.. kalau ada yang mau ditanyakan boleh langsung mention ke twitter saya mister @takdos :D
BalasHapussiap-siap berburu burger daging buaya bulan Juli... hahaha...
BalasHapusBelum kesebut berapa harga dessert mango nya. Berapa duit, Dis?
hemmm... lupa gue. 6 dollar kalo gak salah sih
Hapus@halim_san : lupa euy harga pastinya brp, tapi ga lebih dari 3 USD kok, yah antara 2-3 USD lah
BalasHapuswuaaah ajaib pengalamannya. yg desain blognya siapa yah
BalasHapusgue sendiri dooong, keceh yah B)
Hapuswahh ternyata kamboja juga rekomend banget ya buat liburan, udah gitu penduduknya ramah tamah pula.
BalasHapusTHE DIVINE OFFICEDAILY ROMAN MARTYROLOGYTRUE MASS vs NEW Michael Kors Bags Outlet MASSTHE THEOLOGY OF THE MASSCRITIQUE OF NOVUS ORDOHOLY MASS LIVEHOLY HOUR PRAYERSHOLY SOULS DEVOTIONLITANIESSO SAY THE POPESPAPAL Coach Outlet Clearance Sale ENCYCLICALS"In Quamquam Pluries, an encyclical by Pope Leo XIII promulgated on August 15, 1889, the Supreme Pontiff ordered that a special Coach Outlet Online prayer to Nike Air Force 1 Cheap Outlet St. Joseph be added in perpetuityto the Most Holy Rosary throughout the month of October every year. In these times, however, with the Church and fatherhood and the family under such savage demonic attack, it might Coach Purses On Clearance be a very good idea to MK Outlet Store add this prayer to the Rosary all year long.Please read the encyclical it is very short and very clear and straightforward, and very powerful.
BalasHapusPower down before bedtime. It can be hard to resist the temptation to check your email one last time. "Computer screens emit a bright light that signals the brain to wake itself up," says Michael Decker, PhD, spokesman Michael Kors Outlet Online for Coach Outlet Clearance Sale the American Academy of Sleep Medicine.