Pertama datang ke Aceh dan disambut oleh warna-warni pelangi :) |
Saking banyaknya, gue gak tau harus mulai cerita dari mana. MUAHAHAHA~
Jadi gini, karena
akhir-akhir ini gue sibuk buat nulis buku kedua (tentu saja masih buku tentang backpacker), dan di buku kedua itu cara
penulisan gue agak berbeda dengan di blog, maka gue akan coba buat ngetes
selera kalian dulu dengan cara penulisan baru gue ini. Mungkin diantara kalian
ada yang nanya;
"Lah, emang tulisan lu
kenapa, dis?"
"Berubah kaya gimana,
dis?"
"Kenapa harus dirubah,
dis?"
"Muka lo kok tetep gak
berubah, dis? Tetep jelek."
Ok, untuk pertanyaan yang
terakhir gue iya in aja daaaaaah!!
Jadi gini guys, di buku
kedua itu, gue bekerjasama dengan salah satu penerbit besar di Indonesia, yaitu
B*uku*ne (Nama disamarkan. Pret!) Nah, dengan Bukune ini, gue dapet banyak
pembelajaran tentang cara menulis yang baik dan benar. Mulai dari EYD,
penggunakan kata per kata, singkatan, cara penulisan dialog, pendeskripsian
tempat, cari nyari cewe lewat tulisan, sampai gara-gara Bukune ini gue jadi tau gue memang terlahir untuk jadi
penulis. MUAHAHAHAHA~
So, please enjoy my articel
with a new style, backpacker ~
Nama Tempat itu Adalah Aceh
Apa yang ada dipikiran
kalian ketika mendengar nama Aceh? Perang? Gerakan Aceh Merdeka? Tsunami? Tidak
aman? Atau bahkan, daun ganja? Gue tau banget pikiran kalian.
Aceh memang identik dengan
apa yang gue sebutkan di atas. Namun stigma yang buruk tentang Aceh mungkin
akan hilang seketika bila kalian “memberanikan diri” untuk berkunjung ke Negeri
Serambi Mekkah ini. Mencoba untuk melihat, mendengar dan merasakan langsung
kota Aceh yang cantik.
Aceh Telah Bangkit
Museum Tsunami Aceh |
Pada tahun 2004, Semenanjung
Malaysia, India hingga Afrika mengalami bencana alam terhebat selama 40 tahun
terakhir, termasuk Aceh, kawasan yang mengalami kerusakan terhebat akibat
bencana itu. Tsunami.
Hampir seluruh kawasan di
Aceh habis tersapu rata oleh amukan air laut yang berubah menjadi gelombang
besar tsunami. Puluhan ribu jiwa meninggal akibat bencana itu. Ribuan bangunan
hancur luluh lantah. Tak banyak yang tersisa. Indonesia, bahkan dunia terkejut
akan kejadian itu. Aceh telah hancur.
Katanya, arsiteknya orang Bandung. Ridwan Kamil. Bangga aing! |
Namun..
“Kami bosan diwawancara
tentang tsunami terus. dek..” Kata seorang bapak, saksi hidup bencana tsunami
yang gue wawancarai saat gue mengunjungi Museum Tsunami, Banda Aceh.
Aceh yang sekarang bukan
Aceh yang seperti dulu. Bukan Aceh yang kita kenal dari televisi, koran atau
media-media lain yang terus menerus memperlihatkan “kemalangan” mereka. Aceh
telah berubah. Aceh telah bangkit.
Bapak, korban tsunami :'( |
Ada rasa bersalah ketika gue
bertanya tentang masalah tsunami kepada bapak itu. Mereka sudah melupakan
kejadian itu, dan tak ingin mengingatnya lagi.
Oh. Ini yang Namanya Pulau
Weh. Oh..
Malam hari, gue baru sampai
di Pulau Weh. Setelah menempuh perjalanan dengan mobil selama 40 menit, melewati
kota Sabang kemudian jejeran hutan di kiri-kanan. Kelelahan dan suasana yang
gelap bikin gue gak terlalu merhatiin tempat ini. Pas gue dateng, gue cuma
lihat barisan warung dan hostel-hostel kecil di sepanjang pantai Iboih.
Oh. Bentar deh bentar, pasti
kalian bingung gue lagi ada dimana kan? Ada di Aceh, Pulau Sabang, Pulau Weh
apa Iboih? Bingung, kan? Sama kayak gue berarti. Awalnya gue juga bingung
pembagian wilayah di Aceh tuh gimana. Jadi alangkah lebih baiknya kalo gue
jelasin dulu secara singkat, padat dan jelas tentang wilayah-wilayah di Aceh.
Jadi ibukota Provinsi Aceh
itu adalah Banda Aceh. Sabang ini adalah nama kota. Sedangkan nama Pulaunya
adalah Pulau Weh. Sedangkan Iboih itu nama salah satu pantai di Pulau Weh. Sama
kayak Kota Denpasar di Pulau Bali dengan pantainya yang bernama Kuta. Kira-kira
seperti itu, deh. Paham? Oke. Bagus.
Kambing Loncat Sabang |
Sesampainya di Iboih kami
langsung diantar dengan speed boat menuju penginapan. Sebenarnya gak jauh sih,
gak nyampe 5 menit. Tapi karena kami capek harus jalan kaki menyusuri jalanan
nanjak, setelah dari pagi kesana-kemari tanpa istirahat, maka sesampainya
penginapan kami langsung masuk kamar, tiduran, dan tepar. Istirahat tak
sadarkan diri hingga keesokan harinya. Itu yang lain, gue sih beda. Sesampainya gue di hotel, gue gak tidur. Gue lanjut...... Ngapain sih, gue? Next posting yee..
*Dengan keadaan sedikit hangover..*
*Dengan keadaan sedikit hangover..*
“Byuuur.. Byuuur..”
Samar-samar suara ombak yang menghantam batu karang dan pantulan sinar matahari
yang menembus pintu kaca kamar, bikin gue membuka mata secara perlahan-lahan.
Gue lihat jam di handphone, ternyata masih pukul 06.00 WIB. Gue berdiri buat
narik gorden yang gak nutupin semua bagian dari pintu kaca itu. Melangkah
gontai. Di depan pintu, dengan mata yang masih setengah melek, gue menghadap ke
pemandangan di luar kamar. Ada jeda panjang antara mengsinkronisasikan otak,
tubuh dan pandangan gue saat ini. Glek.
Meleleh gak liat beginian? |
Bentangan garis horizontal
biru tak bertepi, biasan sinar jingga matahari terbit, refleksi bebatuan dan
pepohonan di jernihnya air, dedaunan yang jatuh dan mengambang di laut, serta
langit yang kian bewarna keemasan, seakan berkolaborasi dengan kompak membuat
rangkaian puzzle-puzzle kecil yang kian lama akan membentuk sebuah lukisan
indah. Dan gue percaya, Indonesia adalah sejengkal tanah surga.
Nyantai di hammock depan kamar dengan pemandangan laut Sabang. Ngiri? |
P.S : Lalu, ada apakah di Sabang? Kenapa bisa gue ke Sabang? Mau liat surga sesungguhnya? Nantikan postingan gue selanjutnya! MUAHAHAHAHA~
Photo by : @yunaidijoepoet (travelmate gue waktu jelajah Aceh)
new style of writing yang lumayan...
BalasHapuspadat berisi. .:)
Makasih bro dadang. Apa di tulisan gue itu ada sesuatu yang "hilang" dari biasanya?
HapusGreattttt.... Tehnik penulisan yg beda dr sblumnya... Tp, kesan adis yg "nyeleneh" jd ilang....
BalasHapusNah! nanti gue belajar untuk menggabungkan yang lama sama yang baru ini bro :D
Hapusfoto nya keren keren, tapi gue masih bingung, beda gaya penulisan di bagian mana ya?? sama aja kok, sama sama kocak.. haha..
BalasHapusHehehe...thanks komentarnya om~
HapusCiee pantesan tiap hari mentionan sama @ansyafrani. Muahahaha.
BalasHapussssstttt.. rahasiaaaaaaaa~
HapusWiiii indah ya di sana. Pengen santai2 di hammock sambil ngelamun *gulingin Adis dan rebut hammocknya* hihihi :p
BalasHapusHEH! ish itu sambil ngerokok dan ngopi enak bangeeeeeeeeet~
Hapusyah gaya penulisan baru kaya ada sesuatu yang hilang uhhh hikkkzzzzzz :((((((
BalasHapushehe..nanti akan semakin baik bro, cekidooooooot~
Hapuslanjut bro
BalasHapusaku udah pernah kesini, liat Blog ini aku jadi kangen kesana hehe
siap beroooooh~
Hapussebenarnya selama ini cuma baca2 doang blog ini, gak pernah komen.
BalasHapuspas lihat postingan tentang Aceh, jadi pengen komen, hehee..
Komennya cuma mau bilang foto-fotonya bagus-bagus :D
Salam kenal, saya dari Banda Aceh :)
halooooo umiiii.. #halah
Hapusoooh...jadi ini toh silent reader yang ga pernah komen. huahhahaha..
tunggu postingan selanjutnya, akan lebih banyak lagi tentang Aceh. huahahaha~
salam kenal :)
keren, mantapp banget :)
BalasHapusjadi makin kepingin nih ke sabang, beautiful island :))
yeaaaaaay~ ayok ke Sabaaaaaang~
HapusAda "sesuatu" yang hilang sepertinya dis ,,
BalasHapusBtw Foto2nya keren,,
Sunrise nya bner2 bikin meleleh,,,
next posting, gue janji bakalan gak ada yang hilang lagi :D
HapusLanjutkan bro dis...Cuma yang kocak kurang banyak...
BalasHapusFotonya bagus :)
Iya ini tester doang hehe.. next posting akan semakin keceh kok~
Hapusweits, udh kaya penulis beneran nie gaya nulisnya....tapi, kurang seru dah bacanya...kurang semarak gitu...
BalasHapushehehe tunggu postingan selanjutnya yaaaw~
HapusKalo gw bilang ada yg hilang jg lo bosen jawab ga dis hahaha..
BalasHapustapi emonya tetep bikin kocak hahahahaha..
keep up the good work
hahahaha.. iya iya udah noh lanjut baca next posting, ada yang ilang ga?
Hapuskayanya ada yang ilang :( elu udah engga ngaco lagi bang :'(
BalasHapusBaca next postingannyaaaaaaaaa....
Hapusdi iboeh nginap di bungalow mana ni?recomen dong
BalasHapusIboih Inn.. hehehe
Hapusbang, boleh ijin save fotonya trs diikutkan lomba nulis? thx...
BalasHapusKalo buat koleksi pribadi silahkeun, tapi kalo buat lomba gak boleh. Kan kalo lomba harus originalitas, bagusnya. :)
Hapusminta tolong informasi buat backpacker ke Aceh dong dari jakarta atau dari Bandung hehehe. makasih
BalasHapuszzzzz
Hapusberapa lama bandung-sabang? #backpacker
BalasHapuskirta2 10-11 jam
BalasHapusGan.. kira2 bujet yg dibutuhin berapa buat sampe kesana??
BalasHapusMenarik
BalasHapusSelamat siang kawan traveling
BalasHapusKami rental mobil dari Banda Aceh Dan Sabang
menawarkan jasa transport dan paket tour
antara lain :
Overland Banda Aceh & Sabang
City tour banda aceh dan sabang
Droop in out hotel di Banda Aceh dan Sabang
Droop airport Bandara Sultan Iskandar Muda
Kunjungan Dinas
Family Gathering
Event Organizer
Wisata Religi
Rental Mobil + Supir
Unit tersedia :
Innova
Avanza
Ayla
Elf 11 s/d 18 seat
untuk selanjutnya info dan reserpasi
Rental Mobil B.Aceh & Sabang
Jln Kasturi no 58 Kampung Keuramat Banda Aceh .
Call +6281263979828
WA .+6281263979828
email . keretasewaacheh2017@gmail.com
"kepuasan konsumen suatu kebanggaan bagi kami"
Sangat informatif. Saya punya rencana Mei 2017 ini akan traveling sebagai Backpacker ke Aceh khususnya ke Sabang
BalasHapus