Blog yatim piatu. Blog yang
ditinggalin “mati” sama penulisnya.
Melihat judul di atas,
kalian pasti tau, kenapa gue jarang nulis lagi. Alasannya bisa kalian baca di
beberapa postingan sebelum tulisan ini.
Iya, gue sibuk sama urusan
bisnis-bisnis-bisnis-dan-bisnis. Bahkan, kesibukan itu gue jadiin tameng dari
kemalasan gue untuk menulis. Sekarang, menulis tidak begitu membahagiakan
seperti dulu. Entah apa yang terjadi sama diri gue, tapi itu lah kenyataannya.
Tapi, beberapa menit tadi,
ada mention yang masuk ke twitter gue. Dari akun @lionychan (yang entah gue gak
tau itu siapa) dan akun itu ngetwit:
“#30HariMenulisSuratCinta
Hari Ke-24 "Penyumbang Bahagiaku" tmblr.co/ZKvrGq1e2iXsn oleh
@Yaraptr untuk @takdos”
Ah, program menulis dari #30HariMenulisSuratCinta
ternyata. Dari @Yaraptr untuk @takdos. Tapi tunggu, siapa itu @Yaraptr? Pas gue
liat, ava-nya sih cewek. Ok. Terus ada kata “untuk @takdos” di situ. Tunggu
lagi, @takdos kan gue, yah? Terus itu program menulis surat cinta. Gue makin
bingung. Ada cewek, nulis surat cinta buat gue? Kan gue mah jomblo? Penasaran,
gue bukalah link itu dan baca tulisannya..
Penyumbang Bahagiaku
“Teruntuk
laki-laki hebat dengan segala usaha dan perjuangannya.
Hallo,
Mas Adis. Semoga kamu sedang dalam keadaan baik saja. Salam peluk hangat dariku
kepadamu yang jauh di sana. Aku adalah salah satu follower-mu di twitter. Yang
sebelumnya hanya sebentar memerhatikan tweet-mu yang lewat di timeline melalui
retweet-an salah satu following-ku, lalu langsung terpesona dengan kehebatanmu.
Maka kuputuskan untuk mem-followmu saat itu juga. Aku kagum dengan
cerita-cerita tentang usaha yang kau jalani, yang kau tuang di timeline-mu. Dan
belakangan aku tahu bahwa kau adalah salah satu travel blogger. Waw, itu luar
biasa sekali.
Mas
Adis, aku merasa beruntung menemukanmu di twitter. Karena melaluimu, aku bisa
belajar perihal perjuangan yang tekun dan tekad yang kuat. Melihat usahamu yang
banyak sekali itu aku sempat terperangah. Di umurmu yang masih muda, kau sudah
merintis banyak usaha bersama Whatever Indonesia milikmu. Awalnya aku hanya
mengira usahamu hanya sebatas Whatever Backpacker, tapi ternyata masih banyak
Whatever yang lain. Mengetahui itu aku semakin salut denganmu.
Mas
Adis, aku ingin bercerita sedikit kepadamu bahwa kau adalah salah satu orang
yang sudah menyumbangkan kebahagiaan besar dalam hidupku, tanpa kau tahu dan
tanpa kau sengaja. Di lalu lalang timeline yang cukup padat, aku tak sengaja
melihat Bandung20L milik Whatever Backpacker-mu lewat di timeline-ku dan aku
sangat tertarik di saat itu juga. Aku sempat uring-uringan sebab belum mampu
untuk mendapatkan salah satunya. Sebelumnya aku tak pernah merasa demikian.
Awalnya aku berpikir, “aku yang baru lulus SMA ini bisa apa?” Entah, baru kali
ini aku betul-betul merasa tertarik yang luar biasa dengan suatu barang. Pun
entah, magnet apa yang ada di Bandung20L-mu. Akhirnya aku menimbang-nimbang dan
lalu aku memutuskan untuk menabung.
Tepat
di hari ulang tahunku, Optimus Prime tiba. Hebat, aku sungguh tak menyangka.
Optimus Prime adalah hadiah pertama dari aku untuk diriku sendiri di hari ulang
tahunku. Dua hari sebelum hari ulang tahunku, sekitar satu bulan setelah
kujumpa Bandung20L-mu di timeline, aku dengan mantap memesannya. Dan tepat saat
ulang tahun Bandung20L-ku sampai di tangan dengan selamat. Bahagia sekali aku
saat itu. Kini, setiap aku melihat Optimus-ku, aku bangga dengan diriku.
Sebelumnya aku belum pernah menghadiahi sesuatu yang spesial kepada diriku
sendiri. Tapi kali ini aku menantang diriku tepat di ulang tahunku yang
ke-delapan belas, November lalu. Bukan perihal nominal, tapi ini perihal yakin
dan ini perjuangan. Jadi begitulah Mas ceritanya. Aku selalu bangga saat
memakai Optimus-ku, dan tentunya aku selalu mengingatmu.
Mas
Adis, aku sangat kagum dengan kegigihanmu. Meski aku hanyalah asing yang
sebelumnya tak pernah tahu apalagi bertatap muka denganmu. Aku hanya mampu
memerhatikan dari linimasa twitter. Tapi, melalui Whatever Indonesia aku bisa
melihat perjuanganmu yang begitu keras. Bukankah itu adalah hal yang luar
biasa? Aku menyampaikan ini semua karena aku menyimpan rasa terima kasih yang
besar sekali kepadamu. Melalui #30HariMenulisSuratCinta yang diadakan oleh
@PosCinta ini, aku hanya ingin menceritakan hal yang mungkin akan membuatmu
keheranan. Tapi, ini bukanlah hal yang biasa bagiku. Aku harus mengatakan ini
kepadamu.
Mas
Adis, maafkan aku kalau sudah sok akrab denganmu. Aku di sini hanya bisa
mendoakan semoga kau selalu sehat dan bahagia. Semoga Tuhan selalu senantiasa
memberikanmu perlindungan, kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menjalani
hidup. Semoga lekas tercapai segala keinginan yang belum tercapai juga cita dan
cintamu. Semoga hati dan pikiranmu selalu dilapangkan-Nya. Semoga murah rezeki
dan semakin sukses agar bisa menjelajah seluruh dunia bersama yang dicinta.
Darimu
aku yakin, bahwa mimpi adalah awal dari segala yang akan manusia nikmati
nantinya. Jika mau berusaha tanpa takut tak terwujud.
Terima
kasih sekali lagi, Mas Adis. Semoga saja, suatu saat nanti, aku bisa bertemu
denganmu, mengucapkan terima kasih secara langsung sembari memesan kopi dan
makanan buatanmu di Whatever Coffee Lab.
Tertanda,
Pengagum Kegigihanmu”
Pengagum Kegigihanmu”
*menghela nafas*
Jujur, saat ini, sebenernya
gue lagi gak semangat. Seakan-akan tengah bosan dengan apa yang gue lakuin
sekarang. Gak ada motivasi untuk gue ngelakuin apapun, termasuk ngurusin usaha
yang tengah gue jalankan sekarang. Selalu ada pertanyaan “apa lagi? Apa lagi? Apa
lagi?” dan gue sudah mulai bosan dengan pertanyaan itu. Gak ada apapun lagi
yang harus gue buktikan ke diri gue sendiri. Gue udah bisa membuat dan
mencipatakan apa yang gue impikan. Selama setahun belakangan ini, gue capek
ngejar ambisi gue sendiri dan ngerasa apa yang gue lakuin sekarang ini untuk
apa. Sia-sia, kah?
Tapi, setelah membaca
tulisan dari Yara Putri, gue sadar. Ternyata apa yang gue lakuin gak sia-sia.
Gak cuma nyenengin untuk diri sendiri aja. Balik lagi ke awal-awal di mana gue
nulis. Gue selalu senang apabila ada orang yang termotivasi dan terinspirasi untuk backpacking
setelah mereka membaca tulisan gue. Priceless.
Dan gue sadar sekarang, yang
gue pikir dari kemarin-kemarin itu kalo apa yang gue lakuin cuma untuk ambisi
pribadi, ternyata salah.
"Jangan pernah pesimis, kita
gak pernah tau kalau ternyata, diam-diam kita menginspirasi
orang."
Terima kasih untuk
tulisannya Yara. Percayalah, tulisanmu bukan cuma rentetan kata di depan layar computer
gue. Lebih dari itu, buat keadaan gue yang lagi kayak sekarang, rentetan kata
itu menjadi aspirasi yang memotivasi diri gue sendiri untuk akhirnya mengisi
blog ini lagi.
Terima kasih :)
Anjirr, gue terharu bang baca postingan ini. Lebih tepatnya, gue terharu karena tulisan si Yara, sih. Bwehehehehe..
BalasHapussimply called blogging blues dude, do something new; like hit by a car or something to struck or made yourself stuck....
BalasHapusbetter be now actually, hence you'll recover from blogging blues
salam kenal yah,lol
Dedy@Dentist CHef
Dibalik tulisan adis selalu tersimpan pesan yang sangat dalam.
BalasHapussaya suka quotenya "Jangan pernah pesimis, kita gak pernah tau kalau ternyata, diam-diam kita menginspirasi orang."
Hai bang adis! akhirnya bertemu kembali di tulianmu. Cie diam-diam punya pengagum:))
BalasHapusBtw sukses terus buat semua bisnisnya, dan tentu ditunggu cerita perjalanan menuju destinasi yg menakjubkannya :D
Anjrriiit, kau selalu bisa buat aku naik tensi dan motivasi... tulisan kau ini bikin aku semangat terusss. Karena aku nemuin blog kau ini, aku bikin blog baru utk cerita travel aku sndiri... blog aku masih blm maksimal, tetapi kau harus tetap menulis untuk terus memotivasi aku menulis... Ok dis...
BalasHapusOMG benar apa kataku, kak adis ini memang motivator yang entah itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Setuju banget sama Yara ! Alhamdulillahnya pernah ketemu secara langsung sama kak adis, so gak hanya bayangan aja. Kapan" mau lah mampir di cafe nya kak adis lagi :))
BalasHapus"Darimu aku yakin, bahwa mimpi adalah awal dari segala yang akan manusia nikmati nantinya. Jika mau berusaha tanpa takut tak terwujud."
BalasHapusnjirrr terharu gua bacanya :')
Jual Semut Jepang
BalasHapusTerus berlari karena tiada batas di dunia ini.
Hati berdebar.semngat menulis.thx sob.
BalasHapusSo sweet ;) keep posting yah, aku salah satu followers blog kamu
BalasHapuspadahal senang sekali tuh,baca blog traveling
BalasHapussayang sekali kalau mati suri
BalasHapusiya mas adis, padahal saya slalu menunggu tulisan2 mas adis loh..
BalasHapusrajin dunk postingnya heeee
BalasHapusbangit semangat
BalasHapusnice sahre
BalasHapusncie post mas,,,, api postingan barunya mana hee
BalasHapusayo semangat kembali
BalasHapussegala sesuatu yang kita lakukan pastinya tidak akan pernah sia-sia, makanya lakukan terus dan jangan sampai berhenti, bila kita memberikan manfaat buat orang lain maka kita jangan khawatir pasti di masa yang datang sesuatu yang baik mendatangi kita .
BalasHapuslebih bersemangat lagi gan
BalasHapusjangan patah semangat ..lebih giat lagi
BalasHapusnice share
BalasHapussemangat terus
BalasHapusseandainya saya yang sering "koma" mengisi blog punya pengagum semacam Yara.. haha *mimpi*
BalasHapuspaling tidak bisa ikut berteriak "semangat..semangat..semangat"
good article.. thanks..
BalasHapusartikel yang bermanfaat sekali
BalasHapusiya kok ga posting lagi
BalasHapuskemana saja atuuh
BalasHapustom ford eyewear
BalasHapuspandora charms
nike air max
chrome hearts
air max 2018
cheap mlb jerseys
adidas stan smith sneakers
adidas superstar
goyard handbags
adidas nmd