Solo Trekking ke Annapurna Basecamp Circuit (ABC) Nepal - Preparation

Kamu anak gunung? Kamu anak Pecinta Alam? Kamu anak haram?

Nah, pasti kamu-kamu udah ngilik-ngilik, nih, sebuah gunung yang jadi dream destination buat kamu-kamu yang doyan jalan kaki ke gunung alias trekking. Yak, Annapurna Basecamp Circuit, Nepal!

"Dis, bisa gak trekking sendirian ke Annapurna gak pake guide atau porter?"


Sangat bisa, dan gue udah lakuin itu! Pun misalnya lu gak berani sendirian, gue saranin sewa porter aja, gak usah sewa guide, karena porter lebih berguna dibanding guide. Porter bisa bawain barang lu sekalian, dan mereka sama khatamnya tentang Annapurna kayak guide. Untuk ongkos guide sendiri rata-rata 1.500 NPR/ hari, sementara porter lu bisa dapet 800 NPR/ hari dan lebih berguna.

Untuk itu, postingan perjalanan gue ke Annapurna Basecamp Circuit akan gue bagi ke beberapa bagian, soalnya mulai dari persiapan izin, persiapan alat-alat, waktu yang dibutuhkan untuk trekking, jalur yang dipilih dan pengalaman mendaki dari satu gunung ke gunung lain, dari satu desa ke desa lain membutuhkan waktu yang gak sebentar! So, di postingan pertama ini gue akan bahas:

Apa aja yang lo butuhin untuk bisa trekking ke Annapurna Basecamp Circuit?

1. Tiket ke Nepal

Terserah lu mau pake tiket apaan, pesawat kek, perahu kek, rajawali kek, gue gak peduli. Yang penting lu harus punya tiket ke Nepal dulu biar lebih gampang trekkingnya dari Nepal. Kalo lu mulai trekking ke Annapurna dari Papua, niscaya lu gak akan nyampe-nyampe ampe Film “Kiamat Sudah Dekat” ganti judul jadi “Kiamat Kok Gak Dateng-Dateng, Yah!?”

2. Ngurus Visa Nepal

Nah, ini mah detailnya lu baca aja di sini >> Cara Mengurus Visa On Arrival Nepal

3. Trekking Permit dan TIMS (Trekker's Information Management System)

Usahakan fotonya sekech mungkin, karena kalo lu ilang di gunung, foto ini yang bakal disebar

Trekking Permit dan TIMS adalah hal yang sangat wajib lu punya! Ini semacam surat-surat untuk lu bisa masuk ke kawasan ABC dan melakukan trekking.

Untuk mendapatkan trekking permit dan TIMS, lu mesti ngurus semuanya di Kathmandu, tepatnya di Tourism Office mereka. Kalo lu tinggal di Thamel (Backpacker Area-nya Nepal) lu bisa jalan kaki ke arah Rani Pokhari (Queen’s Pond), terus jalan lurus ke Tourism Office-nya. Kalo bingung lu bisa tanya warga local aja, tapi kebanyakan mereka gak tau di mana letak Tourism Office, jadi tanya aja kantor polisi paling gede di sana. Nah si Tourism Office-nya itu tepat berada di seberang kantor polisi. Kalo masih bingung juga, ya pake becak atau taksi aja, beres!

Terus apa aja yang kita butuhin untuk membuat permit dan TIMS?

a. Pas foto 4 buah, bisa ukuran 2x3 atau 3x4, dengan latar warna bebas.

b. Uang 2000 NPR untuk Trekking Permit dan 2000 NPR untuk TIMS, jadi total bawa duit 4000 NPR

c. Isi form trekking, nanti kalian akan diberi 2 lembar kertas untuk data diri dan trek mana yang kalian pilih. Sebenernya banyak jalur trekking yang bisa kalian pilih, tapi ya lansung pilih aja ABC.

Prosesnya gampang dan cepet, jadi jangan takut ngantri atau gak ngerti. Gampang! Sebenernya bisa ngurus di Pokhara, tapi nanti jatuhnya lebih mahal karena ada ongkos bikinnya.

4. Perlengkapan Trekking!

Ini nih yang paling sangat wajib untuk dipenuhi! Karena kalian akan trekking ke medan yang berat dan dalam waktu yang gak sebentar, jadi perlengkapan ini wajib banget kalian bawa. Kalo nggak, ya nyesel kayak gue. Serius, dah. Ok, kita bahas mulai dari bawah ke atas yah. Jadi apa aja yang kalian butuhkan?

a. Sepatu trekking is a must! Jangan sekali-kali coba pake sneakers, running shoes apalagi sandal jepit. Mati aja di Kathmandu kalo begitu, mah!

b. Snow Grips untuk jalan di es! Sebenernya ini optional, tergantung musim apa kita trekking, tapi kalo kayak gue yang trekking pas musim salju (Januari – Februari) grips sepatu untuk jalan di es ini penting banget, biasanya trek bersalju akan dimulai dari Desa Dovan sampai ke ABC, dan kalo gak pake grips ya hati-hati aja licin, terus kepeleset, terus masuk jurang. Pun kalian gak punya, bisa diakalin sama lapisin sepatu pake kaos kaki, tapi inget, tergantung seberapa tebalnya salju juga.

c. Trekking Socks alias kaos kaki. Setebel mungkin kalo bisa. Selain untuk menghangatkan kaki, juga untuk mengantisipasi lecet-lecet di kaki. Inget kita bakal jalan kaki puluhan jam. Jadi jaga kaki lu!

d. Warming Trekking Pants, ini juga optional. Kalo kalian bisa tahan dingin, cukup bawa celana semacam cargo gitu aja. Tapi kalo gak tahan dingin bawa yang anti dingin yang dalemnya kayak selimut itu aja.

e. Down Jacket atau wind breaker jacket. Ini juga salah satu yang paling penting untuk dibawa saat trekking ke Annapurna Basecamp. Karena suhu udara bisa di bawah 0 derajat celcius, jadi jaket yang bisa tahan dingin dan tahan angin ini wajib lu punya, dan kadang jaket beginian di dalemnya harus ada jaket pelapis lagi. Tapi kalo untuk siang hari, pake jaket beginian nguras tenaga banget, kalian bisa pake Foja Travel Jacket dari @WTVRBCPR.

f. Glove! Please, jangan bawa sarung tangan buat naik motor, ini beda! Usahakan kalian punya sarung tangan yang agak tebel dan dalemnya anget. Kalo kalian pake sarung tangan biasa, gue jamin beku dah! Selain buat nahan dingin, sarung tangan juga berguna untuk manjat-manjat batu.

g. Kupluk. Duh bahasa inggrisnya apaan yah beginian? Ya itu lah pokoknya, biar kepala kalian gak kedinginan juga dan cepet pusing. Kalo mau lebih anget sih pake helm full face.

h. Pole Stick. Sebenernya ini gak perlu-perlu banget punya sih. Kalian bisa pake bambu kayak gue yang banyak ditemuin selama trekking.

i. Obat penetral air. Yak benar, sepanjang perjalanan ke Annapurna kalian akan banyak menemukan mata air untuk di minum, dan benar juga, mata air di sana adalah mata air alami terbaik dari alam. Tapi untuk yang perutnya agak sensitif, jangan lupa bawa obat penetral air ini, yak.

j. Thermal Sleeping Bag, perlukah? Gue rasa nggak harus-harus banget, karena di setiap guesthouse/ penginapan tempat kalian stay selama perjalanan, kalian bakal dikasih selimut. Tapi beda cerita kalo kalian mau nenda atau tidur di hutan, ya mendingan bawa.

k. 1 stel baju ganti untuk tidur. Jadi gini, karena trek yang akan dilalui berat dan kalian harus meminimalisir barang bawaan. Gue saranin kalian bawa 2 pasang pakaian, 1 untuk trekking, 1 untuk tidur. Sumpah, mau sebau apapun lu juga orang mah bodo amat. Dan itu cukup banget.

l. Botol minuman untuk isi ulang air. Inget, di sana air mineral mahal, botol jangan dibuang sembarangan!

m. Bekal cemilan seperti biskuit atau cokelat untuk cemilan di perjalanan, karena di atas gunung semakin naik semua semakin mahal. Dan untuk menghemat budget biasanya gue cuma beli makan malem aja di guesthouse tempat gue nginep, makan pagi sama makan siangnya ya biskuit sama air putih.

n. Obat-obatan. Tergantung lu penyakitan apa kagak.

o. Duit! Ini penting ternyata, nih. Semakin tinggi lu ngedaki, semakin mahal juga harga-harga makanan dan minumannya.

Nah, alat-alat udah lengkap semua kan? Nah, walaupun lu gak punya alat-alat di atas semua, atau lu gak mau ribet bawa dari Indoneisa, lu bisa sewa di Thamel atau Pokhara. Tapi gue saranin mending sewa atau beli di Thamel, Kathmandu aja, karena jauh lebih murah!

5. You!

Aku yang sedang kelelahan!

Terakhir dan yang paling penting adalah, siapkan fisik dan mental! Karena naik gunung, walaupun sudah menyiapkan peralatan lengkap, adalah bukan hal yang main-main. Sudah banyak pendaki hilang di Annapurna, maka dari itu, selalu perhatikan kebugaran badan, kondisi fisik dan mental kalian. Jangan pernah maksain terus naik kalo kalian ngerasa ada sesuatu yang gak beres.

So, itu aja dulu yang mau gue bahas. Kalo ada pertanyaan tentang trekking ke Annapurna Basecamp silahkan langsung komen aja, yak!

Dan untuk postingan selanjutnya, gue bakal cerita tentang fakta-fakta dan rute yang bisa lu pilih untuk trekking ke Annapurna Basecamp Circuit! See yaa, happy backpacking, backpacker backpacker gembel!